Lebih Suka Pelajaran Matematika dan Fisika, Pilih Keperawatan karena Dukungan Orangtua
Pesantren Nuris – Alumni Nuris ini terbilang mantul lho. Usai menuntaskan pendidikan sarjana di bidang kesehatan, tepatnya keperawatan, langsung melanjutkan pendidikan profesi ners, dan bersiap buka praktik di rumah sendiri. Nah, siapakah gerangan alumni ini? Yuk lanjutin bacanya dong!
Nurul Makrifah adalah lulusan SMA Nuris Jember tahun 2015 silam. Dia berada di jurusan IPA saat berada di lembaga yang kini dipimpin oleh Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi. Pilihan jurusan tersebut bukan kebetulan sebab gadis ini memang pandai dan suka pelajaran fisika dan matematika.
“Sempat terbesit ingin kuliah di jurusan matematika atau fisika saat lulus dari SMA Nuris Jember. Namun, dukungan orangtua membuatnya beralih ke bidang kesehatan yakni, keperawatan. Ridlo orangtua kan jadi kunci kesuksesan. Akhirnya saya fokuskan pilihan itu.” Tutur gadis kelahiran Jember, 10 Februari 1997 tersebut.
(baca juga: Raih Sarjana dengan Predikat Summacumlaude, Alumni Nuris ini Keren Pisan)
Dia pun memilih pendidikan sarjana di STIKES dr. Soebandi Jember jurusan sarjana keperawatan. Selang waktu berjalan, dengan tanpa kendala berarti pemudi asal Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember ini mampu menuntaskan tugas akhir berjudul “Hubungan Beban Kerja Fisik dan Mental Perawat dengan Kelelahan Kerja Perawat”. Capaian indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diraih Nurul, sapaan akrabnya, cukup memuaskan yakni, 3,29.
Setelah mempertanggungjawabkan penelitian tersebut di hadapan dosen penguji pada 30 Agustus 2019 lalu, gadis cantik yang memiliki hobi memasak ini meraih titel sarjana dan diwisuda pada tanggal 03 Oktober 2019.
(baca juga: Berbekal Ketekunan dan Kerja Keras, Alumni Nuris Sukses Berkarier di Bidang Bakery)
“Alhamdulillah senang sekali bisa lulus tepat waktu, dan saya juga langsung ambil pendidikan profesi ners. Rencana ke depan usai dapat ijazah profesi ners ingin membuka praktik di rumah sendiri. Jadi tidak mau jauh-jauh dari rumah. Mohon doanya semoga bisa lulus dan wisuda tahun 2020 ini.” Tukasnya.
Menjadi perawat nyatanya memang butuh kesabaran dalam memahami berbagai perbedaan karakter pasien, ini yang dirasakan oleh Nurul selama praktik di rumah sakit dalam menjalani profesi ners tersebut. Namun, karena pandemi covid-19 yang mewabah sejak Maret 2020 lalu, praktik tersebut sempat terhenti. Dia pun berharap segera kembali praktik dan menuntas pendidikan tersebut.[AF.Red]
Nama : Nurul Makrifah
Lembaga : SMA Nuris Jember, jurusan IPA, tahun 2015
Kuliah : S1 Keperawatan di STIKES dr. Soebandi Jember