MA Unggulan Nuris Jadi Rujukan Studi Banding dari MA Sumber Payung, Madura

Pelajari Bagaimana Membangun Semangat Siswa untuk Berprestasi dan Sistem Kelembagaan

Pesantren Nuris – Kali ketiga MA Unggulan Nuris dapat kunjungan studi banding dari madrasah aliyah yang ada di beberapa kawasan di Jawa Timur. Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri, sebab MA Unggulan Nuris sebenarnya tergolong madrasah yang baru, yang berdiri pada tahun 2011, tetapi sudah cukup meyakinkan masyarakat untuk memasrahkan pendidikan anaknya di sini.

Pertama kali kunjungan studi banding ke MA Unggulan Nuris yakni, dari dari MA Al Azhar Muncar, Banyuwangi, yang kedua kunjungan studi banding dari MA Darun Najah Lumajang, dan kini yang terbaru kunjungan dari MA Sumber Payung, Sumenep, Madura.[25/7/2020].

Kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi MA Unggulan Nuris bukan tanpa alasan, lembaga yang dipimpin oleh Ning Balqis Al Humairo tersebut memang terbilang berkembang pesat. Lulusan MA Unggulan Nuris tersebar di berbagai kampus bergengsi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sejak angkatan kelulusan pertama saja, pada tahun 2014 silam, siswanya sudah diterima pendidikan tinggi dengan beasiswa di Thailand dan Yaman.

Kemudian ada beberapa siswa MA Unggulan Nuris yang melanjutkan studi sarjana dengan beasiswa pula di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir dan Universitas Jinan, China. Selain itu, prestasi siswa MA Unggulan Nuris juga tercatat mentereng mulai bidang baca kitab fatkhul qorib, seni baca Alqur’an, tahfizul Qur’an, kaligrafi, seni baca puisi, pramuka, futsal, pidato tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia), hingga olimpiade sains baik tingkat kabupaten maupun nasional.

(baca juga: Terkesima Pengembangan Bakat Siswa, MA Daruin Najah Studi Banding ke MA Unggulan Nuris)

Bahkan yang terbaru, MA Unggulan Nuris dinobatkan sebagai madrasah giat literasi oleh panitia nasional GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku) pada bulan April 2020 lalu. Melalui agenda tersebut, Ning Balqis Al Humairo ditahbiskan sebagai kepala madrasah berprestasi di bidang literasi berkat kiprah beliau mampu menginspirasi dan memotivasi siswanya dalam menulis buku yakni, 1 buku antologi puisi dan 2 buku antologi cerpen yang ber-ISBN dan dicetak oleh penerbit kenamaan nasional.

“Iya betul, alhamdulillah karya siswa kami dibukukan oleh penerbit di Surakarta melalui ajang GSMB yang diinisiasi oleh Gerakan Menulis Buku Indonesia. Ini juga berkat guru-guru di lembaga yang solid dalam membina anak didiknya untuk aktif dalam berkarya dan berprestasi. Semoga kami bisa terus istiqomah dalam kebaikan.” Ungkap Ning Balqis.

Tak heran, jauh-jauh dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yakni, MA Sumber Payung datang berkunjung ke Jember ingin bersilaturrahim dan menggali informasi terkait sistem kelembagaan MA Unggulan Nuris. Tujuan kunjungan dan studi banding MA Sumber Payung ke MA Unggulan Nuris secara khusus yakni, terkait urusan kurikulum, kesiswaan, sarpras dan humas, pendidik dan tenaga pendidikan, ketatausahaan, dan khusus laboratorium.

Dalam sambutannya, Moh. Haqiqi, kepala MA Sumber Payung menyatakan, “MA Unggulan Nuris ini sangat pesat perkembangannya. Meski belum genap sepuluh tahun berdiri sudah terakreditasi A dengan banyak keberhasilan yang tampak. Sementara kami yang sudah berdiri sejak tahun 80-an masih perlu banyak menggali informasi dari MA Unggulan Nuris ini. Apalagi sama-sama berbentuk pesantren, dengan latar belakang tersebut sehingga kami rasa cocok dijadikan rujukan.”[AF.Red]

dokumentasi Dewan Yayasan MA Sumber Payung, Madura di sekitar Pesantren Nuris Jember bersama KH. Muhyiddin Abdusshomad (paling kanan)
Related Post