Adakan Lomba Hafidz Untuk Uji Kemampuan Hafalan Santri
Pesantren Nuris- Pada tanggal 01 Juli 2020 Madrasah Hufadz Qur’an (MHQ) mengadakan lomba di gedung olahraga (GOR). Peserta lomba MHQ adalah para finalis yang telah diseleksi pada tanggal 03 Mei 2020, yang bertempat di asrama masing-masing.
Lomba ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori 10 juz dan 20 juz. Untuk kategori 10 juz terdapat 6 paket pertanyaan, dan masing-masing paket terdiri dari 3 pertanyaan. Sedangkan, kategori 20 juz terdapat 9 paket pertanyaan dan masing-masing paket terdiri dari 5 pertanyaan. Para peserta diminta untuk memilih 1 paket pertanyaan setelah namnaya dipanggil.
(Baca juga: Pesantren Nuris Jember Gelar Lomba Internal Cabang Lomba Aqidatul Awam)
Teknis lomba disini para peserta harus memperhatikan aba-aba dari dewan juri menggunakan bel. Satu kali bel menandakan peserta salah menjawab pertanyaan, dua kali bel menandakan pergantian pertanyaan, tiga kali bel menandakan pertanyaan telah selesai.
Perlombaan diikuti oleh 6 peserta laki-laki dan 6 peserta perempuan. Aspek penilaian ditinjau dari segi kelancaran, makhorijul huruf, dan tajwid. Mereka diuji oleh 3 juri, yakni Ustadzah Ana, Ustadzah Qomariyah, dan Ustadzah Aida.
Pemenang lomba MHQ kategori 10 juz, yaitu Juara 1 Kamila Diniatus S, Juara 2 Khuri Dewi, dan Juara 3 Thoyyibatul Kamilah. Untuk pemenang lomba MHQ kategori 20, yaitu Juara 1 Muhammad Dzunnuriyan A, Juara 2 Sabila Al-Haq, dan Juara 3 Muhammad Farhan Raditya.
(Baca juga: Adakan lomba tarbiyatus sibyan santri Nurul Islam berkompetisi di tingkat internal)
“Jika kamu menjadi seorang hafidz maka pekerjaanmu adalah menjaganya.” Ujar Dzunnuriyan, sebagai Juara 1 kategori 20 juz.
“Sebagai penonton saya sangat senang diadakannya lomba MHQ, Karena dengan ini para penghafal qur’an bisa mengetahui sampai mana kemampuan mereka.” Ujar Handini, sebagai wartawan jurnalistik Nuris.
Banyak harapan untuk lomba MHQ dari beberapa orang, salah satunya Ustadzah Triya, “Harapan saya untuk lomba MHQ harus lebih dikembangkan, agar berbuah seorang hafidz yang bisa mengaplikasikan dalam sebuah kehidupan.”
Bukan hanya harapan yang diberikan oleh penonoton, akan tetapi pesan pun banyak dikemukakan dari salah satu pemenang, Kamila Diniatuz, “Bagi para penghafal qur’an semangat untuk hafalannya dan jagalah hafalan itu seperti menjaga pribadimu.” (Red/Rib/Din)