Penulis: Kinar Tantri*
Aku rindu
kelapa muda mendahaga tenggorokan
kelopak mata bulat menggenangkan
lubang hidung mengendus asap kasih
(Baca juga: buluh perindu)
Aku rindu
bibir kasar yang santun
menjadi rangka wajah indah sayup
(Baca jua : juni yang merindu)
Apa aku boleh mencintaimu
dengan setangkai kasih menghanyutkanmu.
Penulis merupakan siswa kelas IX SMP Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler penulisan kreatif sastra