Takdir Tak Bisa Dieja, Meski Jarang Bertemu Akhirnya Alumni Nuris ini Nikah karena Komitmen

Senyum Bahagia dan Upaya Kejar Mimpi Bersama dalam Balutan Cinta

Pesantren Nuris – Tampak bahagia dengan senyum yang mengembang, alumni Nuris ini terlihat serasi kala berdampingan di pelaminan. Sahabat dan keluarga besar alumni Nuris turut hadir dan memberikan restu mereka atas pernikahan tersebut. Bagaimana kisahnya? Lanjutkan bacanya dong gaes!!!

Tampaknya bulan Agustus akan menjadi momentum yang membanggakan sekaligus membahagiakan bagi sosok Siti Hanifatur Rosidah ini. Betapa tidak, ada dua kejadian besar yang mengubah statusnya dan secara mengejutkan terjadi di bulan yang sama. Seperti yang sering diucapkannya saat dia diwawancarai melalui medis whatsapp bahwa takdir tak bisa dieja.

Kejadian yang pertama, pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu, lulusan SMA Nuris Jember tahun 2015 ini diwisuda di Gedung Soetardjo dan berhak raih titel sarjana sastra yang tersemat di belakang namanya. Ini menandai kesuksesannya menuntaskan studi sarjananya di fakultas ilmu budaya Universitas Jember.

Yang kedua adalah kejadian yang mengubah status sosialnya sekaligus menjadi suatu bentuk kebahagiaan dan ibadah yang paling mengesankan yakni, pernikahan. Tepat pada hari Jumat, tanggal 07 Agustus 2020 pekan lalu, pukul 14.00 WIB akad nikah berlangsung khidmat antara Siti Hanifatur Rosida dan suami tercinta, Rudik Haryanto di kediaman mempelai istri di Bondowoso.

(baca juga: Raih Beasiswa Alumni Nuris ini jadi Mahasiswa S2 di UI Jakarta)

“Perasaan saya bahagia sekali dan terharu. Impian dan target saya menikah di usia muda kala berusia 23 tahun akhirnya tercapai. Impian itu sudah saya inginkan saat masih di SMA Nuris Jember dulu. Alhamdulilah, Allah mengabulkan doa-doa saya dan lekas dipertemukan dengan orang yang berkomitmen.” Tutur Hanif, sapaan akrabnya.

“Kisah pertemuan saya dengan suami sebenarnya tergolong unik. Kami sangat jarang bertemu, saya jarang pulang ke Bondowoso meski kuliahnya di Jember. Awal kenal melalui aplikasi BBM (Blacberry Messanger), hanya kontak pakai aplikasi itu sejak tahun 2016 lalu, tapi belum pernah bertemu. Sempat hilang kontak, setahun kemudian kontak lagi dan tetap belum bisa bertemu.”

Namun akhirnya, mereka semakin dekat kala tahun 2018 dan semakin serius sejak lamaran pada bulan Juni 2019. Ternyata sang suami memang tahu soal Hanif, sebab lelaki kelahiran Jember, 4 September 1994 tersebut adalah kakak kelasnya saat masih di MTsN 6 Jember. Mereka terpisah saat Hanif melanjutkan studi di SMA Nuris Jember, sementara sang suami di SMA Negeri Grujugan, Bondowoso.

Kali ini mereka berharap bisa membangun bathera rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah dan fokus mengejar impian bersama. Sang suami yang fokus bekerja sebagai pebisnis ayam petelur, dan Hanif mengabdikan dirinya mengajar di sebuah sekolah swasta di daerah dekat rumahnya.[AF.Red]

Nama                    : Siti Hanifatur Rosidah

Lembaga              : SMA Nuris Jember, jurusan IPA, tahun 2015

Kuliah                   : UNEJ, sastra Indonesia

Karier                    : guru bahasa Indonesia di MTs dan MA Yayasan Al Hasyimi, bisnis online

dokumentasi saat akad Siti Hanifatur Rosida bersama suami tercinta
Related Post