Persiapan yang Matang, Dibina Guru Andalan, hingga Siswa yang Cerdas dan Multitalenta
Pesantren Nuris – Kabar membanggakan datang dari siswa MA Unggulan Nuris. Pasalnya, dua siswa MA Unggulan Nuris ini mampu memborong kejuaraan bergengsi dan kompetitif yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa Indonesia (Himabina) Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Jember.[16/9/2020]
Mereka adalah Weni Maftukhah dan M. Zahron Afifuddin yang masing-masing meraih juara 1 dan juara harapan 1 pada Olimpiade Bahasa Indonesia (OBI) edisi tahun 2020 tersebut. Ajang bergengsi ini rutin diselenggarakan oleh Himabina dan selalu kompetitif dengan dikuti lebih dari 500 peserta tiap tahunnya.
Karena pandemi yang masih merebak, OBI tahun 2020 dilaksanakan secara virtual. Pada babak penyisihan OBI, seluruh peserta yang tersebar dari wilayah Jawa Timur dan Bali mengerjakan 50 soal secara online dari sekolah atau rumah masing-masing yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 lalu.
Dari babak penyisihan tersebut diumumkan 86 peserta terbaik dengan standar nilai rata-rata minimal 80 pada tanggal 3 September 2020. Dua hari setelah pengumuman tersebut, peserta yang masuk babak selanjutnya atau semifinal ini diminta untuk mengirimkan video baca berita yang telah ditentukan topiknya oleh panitia dari Himabina.
(baca juga: Dua Santri Nuris Taklukkan Psychojurnalistic National Competition 2020 Kategori Esai)
Kemudian, terjaringlah 25 peserta terbaik dari hasil babak semifinal yang diumukan pada tanggal 9 September 2020. Mereka akan maju ke babak final yang akan memperebutkan 6 juara terbaik di ajang bergengsi ini. Di babak akhir tersebut, peserta final diminta membuat video monolog dengan teks yang sudah disediakan panitia.
Dengan hanya persiapan maksimal 3 hari, Weni Maftukhah dan M. Zahron Afifuddin memanfaatkan waktu yang ada untuk menghafal teks monolog, menganalisis karakter dan membedah topiknya, hingga harus mampu menyatukan diri dalam memerankan setiap adegannya.
Weni, sapaan gadis yang juga hafizah 10 juz ini menuturkan, “Persiapan lomba ini sangat panjang mulai dari pemahaman materi hingga kesempatan kami masuk babak final. Yang paling menegangkan memang saat masuk babak final dengan bermonolog. Waktu yang sangat singkat kami harus memberikan penampilan yang terbaik.”
“Alhamdulillah berkat pembinaan yang intensif dari Pak Ibnu, sampai larut malam kami syuting monolog. Lalu paginya disetor ke panitia serta di-upload di akun youtube panitia. Berkah kerja keras kami semua hingga diumumkan secara virtual saya dapat juara 1 dan teman saya Zahron meraih juara harapan 1.” Imbuhnya.
Sebagai juara 1, Weni Maftukhah, siswa kelas XII IPA 1 MA Unggulan Nuris mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp3.000.000,00 piala, dan piagam juara. Sementara peraih juara lainnya yakni, Fajriyah Nabila Nurkhasanah sebagai juara 2 (MA Atqia Bondowoso); Nikita Khoirunnisa sebagai juara 3 (SMA Hidayatussalam Gresik); M. Zahron Afifuddin sebagai harapan 1 (MA Unggulan Nuris); Putri Nurul Azizah sebagai harapan 2 (SMAN 1 Srono Banyuwangi); dan Elvira Rosa sebagai harapan 3 (MAN Buleleng, Bali).[AF.Red]
