Kuliah di Fakultas Kedokteran UDAYANA Bali, Alumni Nuris ini Termotivasi dari Pesan Orangtua

Hobi Nonton Film, dan Aktif di Keorganisasian Futsal juga Badminton, Ingin Abdikan Diri di Bidang Kesehatan

Pesantren Nuris – Alumni Nuris ini cukup menginspirasi juga lho. Sebagai lulusan SMA Nuris Jember tahun 2019 lalu, bisa lolos masuk fakultas kedokteran kampus tertua di Bali yakni, Universitas UDAYANA lewat jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional) kala itu. Capaian ini terbilang membanggakan atas keberhasilannya tersebut. Nah bagaimana kisahnya? Yuk baca profilnya!

Gadis ini bernama Laili Nuriya Istiani. Lulusan SMA Nuris Jember pada jurusan IPA dan tergolong pelajar yang aktif serta cerdas ini tercatat sebagai salah satu alumni Nuris yang moncer. Keberhasilannya masuk kampus Udayana Bali lewat jalur prestasi seperti SNMPTN 2019 lalu, apalagi di fakultas kedokteran, khususnya jurusan fisioterapi adalah garansinya.

Ada kisah menarik yang menjadi alasan Laili, sapaan akrab gadis kelahiran Banyuwangi, 22 Juli 2000 masuk jurusan fisioterapi tersebut. Pasalnya, bermula dari kejadian yang tak menyenangkan yakni, saat dia divonis dokter mengidap penyakit pneumonia atau radang paru-paru.

Penyakit yang diidapnya sempat membuat keluarganya khawatir. Dan karena itu pula, perempuan yang hobi nonton film ini harus menjalani pengobatan intensif selama 7 bulan. Dia harus bolak-balik ke dokter setiap bulan serta harus minum obat secara disiplin sebagai upaya penyembuhan penyakitnya secara total.

(baca juga: Pernah jadi Staff Ahli Kemensos, Juara 1 Tim Bola Voli Putri hingga Alumni ini Sukses Berkarier di BUMN)

“Ya, saya harus minum obat, disuntik, dan cek setiap bulan. Terapi ini juga tergolong mahal dan membuat saya sedih dan kasihan kepada orangtua saya. Alhamdulillah atas segala perhatian dan semangat yang diberikan oleh kedua malaikat saya itu, saya dapat sembuh. Ayo nduk sampean pasti bisa sembuh, kata ayah saya.” Ungkap Laili, sapaan akrabnya.

Dari kejadian tersebut terbesit dalam benaknya untuk bisa menjadi tenaga kesehatan meski bukan seorang dokter sekali pun. Pemudi asal Dusun Sumbermulyo, Kalibaru Kulon, Banyuwangi pun mendaftarkan diri di Udayana Bali pada jurusan fisioterapi. Ke depan dia ingin selalu bisa membantu orang soal kesehatan dengan tanpa memikirkan soal biaya. Mulia sekali bukan?(red)

Selama berada di Bali pun, Laili begitu menikmati kondisi yang toleransi dan ramah di sana. Sebagai seorang santri yang telah diajarkan di Pesantren Nuris Jember membuatnya memiliki mental yang bagus dan mudah beradaptasi dengan lingkungan di sana. Dia pun juga aktif mengikuti kegiatan tambahan olahraga futsal dan badminton untuk mengisi kekosongan namun tetap memiliki IPK bagus yakni, 3,6.[AF.Red]

Nama                    : Laili Nuriya Istiani

Lembaga              : SMA Nuris Jember, tahun 2019, jurusan IPA

Kuliah                   : jurusan fisioterapi, fakultas kedokteran, UDAYANA Bali

Pesan kesan       : “Mondok di Nuris dididik membangun mental yang baik sehingga mudah beradaptasi saat berada di tempat minoritas sekali pun seperti di Bali”      

Related Post