Penulis: Devita Wulan*
Berdiri tegak…
Memandang sayu pada bibir pantai
Yang berkali-kali disapa ombak
“senjanya sudah tiba, matahari akan segera tenggelam”
Gadis kecil bermata indah berteriak riang
Kakinya berkecipak bermain ombak
Aku kembali termangu, terpana oleh indahnya senja di langit Jember
Warna jingganya berpadu dengan biru, putih, dan merahnya api
Hembusan angin perlahan menusuk kerelung jiwa
Seharusnya tak sendiri kunikmati keindahan ini
(Baca juga: nada rindu)
Jika saja ada orang-orang di atas kursi yang peduli
Meramu keindahan ini tak hanya sebagai keindahan belaka
Agar dapat dibagi pada lainnya
Seharusnya tak sendiri kunikmati keindahan ini
Jika saja para pejabat mulai bergerak
Memperkenalkan pantai indah ini pada dunia
Dan nama Jember akan melambung tinggi
(Baca juga: sabit kerinduan)
Jember
Namamu memang tak indah
Tetapi kau memiliki keindahan yang tak dimiliki oleh tempat lain
Pantaimu yang berkarang, berbukit, bersejarah, dan bersenja indah
Rakyatmu yang kreatif dengan warna-warni yang berpadu
Kau akan tetap jadi yang terindah
Sumber gambar: jatimnet.com
*Penulis merupakan tenaga pendidik mapel Bahasa Indonesia di MTs Unggulan Nuris Jember.