Hadirkan Pemateri Handal, MN Kembali Adakan Webinar untuk Edisi Baru
Pesantren Nuris- Majalah Nuris edisi terbaru telah terbit, dan kini MN kembali mempersiapkan materi dan tema baru untuk edisi selanjutnya. Pada Minggu, 10 Januari 2020 lalu, pukul 08.00 WIB hingga 11.12 WIB tim Majalah Nuris kembali mengadakan webinar dengan tema Masa Depan Alumni Pesantren, di AULA SMA Nuris Jember.
Dalam webinar ini, pematerinya adalah Dr. KH. Hanief Saha Ghofur, MA, selaku ketua tanfizdiyah PBNU dan Drs. KH. Masduki Baidhowi selaku wakil sekretaris jendral tanfizdiyah PBNU. Serta moderator oleh Alivia Nadatul ‘Aisyi, S.Pd.
(Baca juga: bedah buku sastra bertajuk kubah santri menyalakan imaji santri melalui fiksi)
Webinar ini, diikuti oleh seluruh anggota Majalah Nuris, pengurus Majalah Nuris, juga peserta umum seperti para alumni. “Karena ini seminar online nasional jadi peserta bukan hanya dari tim redaksi siswa dan mahasiswa saja melainkan dari alumni dan umum juga,” ujar Ayu Novitasari, selaku Pimred Majalah Nuris.
Ayu menambahkan, Webinar ini merupakan agenda tahunan, dan program wajib MN di setiap edisinya.
“Karena ini memang program wajib dari MN di setiap edisinya. Kami ingin tim redaksi MN lebih mendalami isi tema di edisi yang akan dikerjakan. Kata lainnya yaitu sebagai tambahan referensi tulisan. Hak lainnya juga agar ilmu pengetahuan tim redaksi lebih luas dan berkembang. Pandangan mengenai paham-paham ilmu lain yang disampaikan pemateri. Juga menambah relasi,” ungkapnya.
(Baca juga: nuris van java: gebrak panggung bedah buku sastra ditawari rekaman di studio musik lho)
Ia juga menambahkan sedikit tentang isi materi yang disampaikan oleh pemateri. “Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu masa depan alumni pesantren. Dan pemateri juga sedikit mengarahkan tips dan trik dalam jurnalistik, juga pandangan bagaimana alumni pesanteren bisa tetap berjaya dan benar-benar menjadi masa depan pesantren tersebut. Karena masa depan pesantren juga berada di tangan alumni. Harapan dengan adanya webinar ini, semoga tim redaksi dan juga peserta dapat mengikat dan menyerap ilmu yang di berikan pemateri dan bisa merealisasikan dengan tindakan dan karya,” tambahnya.[Red.Dev]