Penulis: Arina Ma’rifatul A. A*
Pagi
itu aku melihat ibu
Yang
terduduk di tepian trotoar
Mata
ibu yang sendu
Menatap
penuh harap jalanan alun-alun yang lengang
Aku menghampiri ibu
Dan ibu tersenyum melihatku
Guratan tua telah tampak diwajahmu
Hitam rambutmu telah pudar dimakan waktu
Bajumu lusuh mengalahkan karung goni
Selendangmu tak ubahnya mendung di pagi hari
(Baca juga: bukan puisi ibu)
Aku
tergugu ibu
Kepadaku
engkau mengeluh
Perihal
kakimu yang mulai ringkih
Perihal
engkau yang tak mampu berjalan
Bahkan
berdiri pun engkau tak kuasa
Ibu…
Kemanakah Tuhan hingga mengabaikanmu?
Kemanakah manusia hingga mencampakkanmu?
Kemanakah ayah hinggas mengacuhkanmu?
Kemanakah anak hingga melupakanmu?
(Baca juga: aku anak indonesia)
Esok
hari ibu
Kubawa
kasihku padamu
Dan
ia tersedu sedan di pundakku
Jember, 23 Desember 2020
Puisi ini merupakan karya puisi yang berhasil meraih juara 1 cipta puisi bertema ibu pada ajang lomba yang diselenggarakan oleh Prodi PGSD UMM tahun 2021