Pelita Hati

Penulis: Rifqul Ma’arif*

Taukah Ibu seorang anakmu semakin dewasa
Semakin aku dewasa
Semakin aku mengerti  arti dari sesosok ibu itu seperti apa
Kini kesibukanku
Mulai membuat aku jauh di sampingmu Ibu
Aku tak kuasa menahan tetesan air mataku
Ketika aku merasakan saat ibu tak di sampingku
Aku rindu padamu Ibu
Karna aku sering menyia-nyiakan waktu
Ketika aku ada di sampingmu

(baca juga: Muara Sunyi Ilahi, Sajak-Sajak Santri)
Aku mohon padamu Ibu..
Jangan tinggalkan aku
Sebelum aku dapat membahagiakanmu Ibu
Aku takut di saat Ibu meninggalkanku
Aku belum sempat memebalas budi jasamu selama ini
Saat ini aku baru bisa membalas budi jasamu
Dengan do’a di setiap salatku agar Allah menyayangimu
Rasanya ingin sekali aku memeluk
Dan mencium keningmu serta membasuh kakimu
Mencium surgamu dan mengatakan
“maafkan aku Ibu”
Semoga Allah meridhoiku
Ketika Ibu memaafkanku
Terima kasih Ibu..

–tanah rantau Jember, 2022

*Penulis adalah alumnus MA Unggulan Nuris, tahun 2021, berasal dari Kangean, Sumenep Madura

Related Post