Desa Ke 16 SMK Nuris Jember Lanjutkan Kunjungan di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Jember
Pesantren Nuris – SMK Nuris Jember sudah berhasil mengadakan kunjungan servis sepeda motor honda dan komputer, di 16 Desa di Jember.
Desa ke 16 merupakan Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Jember, seperti biasa tim servis datang tim servis murah dari SMK Nuris Jember datang ke Kantor Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Jember, pada Senin, 13 Juni 2022 lalu. Servis dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Kepala Desa Suco Kecamatan Mumbulsari, Bapak Taufik Hidayat mengungkapkan, beliau sangat senang serta mendukung penuh program servis ini.
“Saya senang sekali lo, dengan adanya program kunjungan servis seperti tentunya bisa menjadi wadah bagi siswa SMK Nuris Jember untuk belajar ya, tertutama belajar menghadapi customer, yang biasanya banyak maunya, banyak permintaan ya,” ungkapnya.
(Baca juga: sangat-rame-antusias-warga-plerean-sumberjambe-jember-padati-lokasi-servis)
“Semoga program seperti ini bisa sering-sering dilaksanakan, supaya warga juga semakin mengenal SMK Nuris Jember, kebetulan ponakan saya juga sekolah di SMK Nuris Jember,” tambahnya.
Sebanyak lebih dari 25 sepeda motor honda milik warga berhasil ditangani dengan baik oleh 6 siswa SMK Nuris Jember program studi TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor) sebagai mekanik. Mereka adalah M. Farhan, M. Agas, Rohil Alimar, Rio Febrianto, Reynaldi, dan M, Noval dari kelas XI TBSM.
Tak hanya itu 4 siswa program studi TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) juga dengan baik menangani beberapa laptop milik warga. Mereka adalah Dani, Rizal, Afif dari kelas XI TKJ Axioo dan Bahrul dari kelas X TKJ .
Kepala Sekolah SMK Nuris Jember, Drs. S Haryono menuturkan, beliau juga sangat senang melihat antusias masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi servis. “Warga semangat sekali lo, semoga apa yang kami lakukan benar dapat memberikan manfaat untuk warga Desa Suco Kecamatan Mumbulsari ini, dan semoga dengan adanya program ini warga semakin mengenal SMK Nuris Jember, salah satu sekolah kejuruan yang berbasis pesantren,” ungkapnya. [Red.Dev]