Ingin Suburkan Aswaja dan Menyelamatkan Kaum Muslim di Thailand dari Ideologi Sesat
Pesantren Nuris – Belajar agama jauh dari rumah asal tak disia-siakan oleh santri asal Thailand Selatan, tepatnya Yala, Pattani ini. Tiga tahun nyantri di Pesantren Nuris Jember hingga tamat sekolah di MA Unggulan Nuris, Sayuti Bada kembali fokus mendalami ushuludin dalam pendidikan sarjana di kampus dekat kampung halamannya.
Lulusan MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2021 ini menempuh pendidikan tinggi di Jamiah Syekh Daud Al Fathoni pada jurusan Ushuludin. Bagi Sayuti, sapaan akrabnya selama di pesantren tersebut, mendalami ushuludin itu tak ada habisnya untuk terus digali untuk mendapat pemahaman yang utuh terhadap ilmu agama.
(baca juga: Berprestasi dan Pandai Baca Kitab Kuning, Kini Sah jadi Sarjana di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
“Menurut saya ilmu agama perlu dikokohkan bagi setiap umat manusia. Jika sudah memiliki pemahaman yang sempurna, akan menciptakan manusia yang lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan dapat menuntaskan segala permasalahan kehidupan.” Tukas lelaki kelahiran Yala, Pattani 02 Juni 2003 tersebut.
Tak heran sekembali dari Indonesia pun, tekadnya sudah bulat dalam mendalami Ushuludin tersebut. Bekal yang dia dapatkan selama belajar di MA Unggulan Nuris, ia kembangkan dan diamalkan kembali di negeri asalnya.
Pemuda yang bercita-cita ingin menjadi seorang motivator ini juga menyatakan, “Warga Pattani harus diselamatkan dari ideologi sesat. Kita harus menyuburkan ajaran Islam yang benar-benar rahmatan lil alamain seperti yang telah ada dalam Aswaja. Ini sudah saya dapatkan selama berada di Nuris Jember. Semoga saya bisa meraih impian tersebut.”[AF.Red]
Nama : Sayuti Bada
Lembaga : MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2021
Kuliah : Jamiah Syekh Daud Al Fathoni, Ushuludin