penulis: Kisya Margareta*
Balutan jilbab menjadi dasar jantung
Membelalak mata mengunci nafsu
Menjadi hakikat dasar hati manusia
Yang bertopang syahwat bergejolak nafsu
Helaian syurga
Bantu aku susuri panggung tuhan
Melepas hina sejauh laut lepas
Mengemban aurat seluas buana
Lihatah mereka
Mulut bangkai!
Hati retak!
Lidah batu!
Terbahak bangga mengurai hitam
(baca juga: Merindukan Bulan)
Aku serpihan kain
Aku dapat merangkulmu menuju tuhan
Menuntun dalam lembah suci
Melahap syahwat serta nafsu
Agar sampai pada titipan Firdaus
*Penulis merupakan alumnus MA Unggulan Nuris tahun 2018