Harus Pandai Manajemen Waktu antara Tugas Pesantren dan Gapai Impian Nyantri di Negeri Para Nabi
Pesantren Nuris – Seorang santri sejati biasanya tak hanya sekadar menuntut ilmu, tetapi juga harus mampu menjalankan khidmah di pesantren. Seperti yang tengah dijalani oleh Mohammad Falich Falhan, lulusan MTs Unggulan Nuris tahun 2017, dan MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2020 ini, yang tak bergeming hingga studi sarjana di Kampus Ma’had Aly Nuris Jember.
Setelah enam tahun nyantri di Pesantren Nuris Jember, ia memilih berkhidmah di pesantren sebagai pengajar kelas diniyah, pembina kamar, dan staf administrasi Biro MPKis seraya menjalani kuliah akidah dan filsafat Islam.
“Bagi saya ini menjadi kenikmatan tersendiri tetap bisa belajar dan mengabdi secara bersamaan. Tentu ini bukan pilihan yang mudah, sebab membina santri dengan segala ragam karakter itu butuh komitmen yang tinggi. Saya juga harus membagi waktu untuk mempersiapkan diri kuliah. Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik.” Tukas Falich, sapaan akrabnya.
(baca juga: Jawara Tilawah Nasional, Kuliah di Ma’had Aly Nuris Jember Demi Ngaji Aswaja Langsung ke Kiai)
Bagi lelaki kelahiran Jember, 13 November 2001 tersebut belajar akidah bersama Syaikhul Ma’had Nurul Islam yang dikenal sebagai pakar Aswaja ini merupakan keberuntungan yang tak bisa diganti. Ia juga mendalami pemahaman berbagai akidah dan alirannya serta memperteguh kompetensinya dalam membaca kitab klasik seperti Fatkhul Qorib dan Fathul Mu’in.
Falich, sosok yang dikenal berprestasi sebagai vokal hadrah dan qori’ semasa MA Unggulan Nuris, juga berharap dapat mendalami ilmu hingga ke tanah para nabi, Yaman. Ia ingin menyempurnakan ilmu yang kini dipelajari dengan pengalaman spiritual yang lebih luas. Kelak, ia juga berharap mendapat ilmu yang berkah dan dapat diamalkan bagi kebaikan umat.[AF.Red]
Nama : M. Falich Falhan
Lembaga : MTs Unggulan Nuris tahun 2017; MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2020
Kuliah : Ma’had Aly Nuris Jember, Prodi Akidah dan Filsafat Islam