Sempat Merasa Salah Jurusan, Alumni Ini Kini Nikmati Jadi Guru Ekskul PAUD Nuris

Putuskan Kuliah Sembari Mengabdi dan Mengajar Setelah Lulus

Pesantren Nuris-  Alivia merupakan alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2018, semasa nyantri gadis kelahiran Jember, 10 Agustus 1999 ini dikenal dengan pribadi yang ramah, setelah lulus dari MA Unggulan Nuris ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, ia kuliah di jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, FTIK, UIN KHAS Jember.

Ia mengaku mengambil jurusan ini awalnya bukan jurusan yang ia inginkan, namun ia mulai dapat menerima dan menjalaninya.

“Sebenarnya jurusan yang saya ambil sebelumnya belum ada di fikiran saya, memang susah untuk menerima tapi lambat laun setelah saya mengerti dengan jurusan saya sekarang saya merasa bahwa setiap kepedulian seorang orang tua terhadap anak untuk era sekarang ini sangat butuh, karena banyak sekali kita liat anak jaman sekarang yang dewasa sebelum pada umurnya, mengerti hal-hal dewasa yang harusnya belum di usianya. Dengan saya tahu tentang  motorik anak dan pribadi anak jadi meskipun saya tidak di takdirkan sebagai guru tapi saya sudah punya bekal untuk anak saya nantinya dan itu penting. Apalagi tentang psikologi anak yang memang orang tua harus tau agar nanti anak bisa memulai faktor kecerdasannya sesuai dengan usianya,” ungkapnya.

Saat ini Alivia juga tetap tinggal di Pesantren Nuris Jember untuk mengabdi dan mengajar di Ekstrakurikuler Tilawati PAUD Nuris.

(Baca juga: bercita-cita-jadi-dosen-alumni-ini-mahasiswa-pendidikan-ekonomi)

“Yang membuat saya mengabdi adalah saya merasa orangnya tidak bisa diam, aktif dan ingin selalu mencoba hal baru, dengan kegiatan yang berada di pondok membuat sisi sosial saya meningkat. Jika saya berada di luar mungkin akan mendapatkan komunitas-komunitas yg di mau tetapi saya tidak menjamin sosial saya berjalan dengan sehat. Dengan disini sosial saya dapat dan ilmu agamapun juga ada,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan awal mula harus membagi waktunya antara kuliah dan mengabdi.

“Awalnya memang sulit karena saya tipikal yang harus fokus 1 kegiatan, tetapi setelah saya menjadi santri dan alumni dan mengabdi ada kalanya saya disiplin lebih teratur dengan jadwal-jadwal yang saya sudah buat sebelumnya. Dan tipikal yg semuanya harus dengan data yang mana jika hari Senin kegiatan saya hanya mengajar, kuliah saja jadi hari itu juga saya menetapkan untuk tidak merubah jadwal apapun agar saya juga punya istirahat dan makan yang cukup,” tuturnya.

Alivia berharap kedepannya bisa menjadi manusia yang lebih baik dan tidak bergantung dengan orang lain. “saya berharap bisa hidup dengan apa yang saya inginkan, hidup bebas tidak harus tergantung dengan siapapun. Mungkin dengan hidup saya sekarang seperti berputar dengan berjalan sesuai dengan ilmu yang saya dapat, mungkin kedepan saya ingin hidup dengan apa yang hobi saya inginkan. Karena merasa hidup dengan tanpa beban siapapun meskipun tidak harus dengan nominal besar tapi hikmah dengan rasa syukur pasti Bahagia,”

“Semua orang bisa bermimpi, semua bisa kalian raih  tetapi saat kalian menaruh keinginan tersebut iringi semua dengan seimbang yaitu kerja keras dan berdoa. Pikiran harus positif dan di mulai dari hal yang terkcil, Karena jika kita peduli dengan hal yang kecil maka sebesar apapun yang kalian hadapi di depan kalian akan enjoy dan punya pegangan untuk fokus dan percaya diri kalo kalian bisa. Semua di mulai dari diri sendiri dan cintai diri sendiri jika kita bisa melakukannya apapun yg akan terjadi nantinya pasti sudah berfikir ” I can and I definitely can” ungkapnya. [Red.Dev]

Nama:  Alivia
Tempat, tanggal lahir: Jember 10 Agustus 1999
Alamat: Tanjung Sari Glundengan Wuluhan Jember
Lembaga: MA Unggulan Nuris, 2018
Kuliah: (FTIK / Pendidikan Anak Usia Dini) UIN KHAS Jember
Karier: Mengajar TILAWATI (EKSCOOL PAUD NURIS)

Related Post