Tak Hanya Berprestasi, Nandhita juga Sudah Terbitkan Dua Buku selama Nyantri di Pesantren Nuris Jember
Pesantren Nuris – Apresiasi yang tinggi patut ditujukan pada remaja cerdas dan kreatif SMA Nuris Jember, Nandhita Yusvira Prastika, usai menorehkan prestasi gemilang di ajang Kemdikbud bergengsi, FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) pada 15—17 Juni 2023 kemarin.
Pelajar sekaligus santri Pesantren Nuris Jember yang kini duduk di kelas XI MIPA 2 tersebut berhasil meraih Juara Harapan 2 cabang Lomba Cipta Puisi FLS2N tingkat Provinsi Jawa Timur. Ia menjadi salah satu delegasi Kabupaten Jember pada cabang lomba cipta puisi usai sukses menjuarai FLS2N sekabupaten sebagai juara pertama.
Perlombaan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kali ini diselenggarakan di Hotel Royal Orchid Garden, Kota Batu. Nandhita harus berjuang untuk merebut tiket babak final 5 terbaik usai karya puisinya mampu memukau dewan juri FLS2N Jawa Timur.
(baca juga: Josss, Tiga Siswa SMA Nuris Jember Lolos OSN Kabupaten dan Bersiap Berlaga di Tingkat Provinsi)
“Ya, alhamdulillah harus puas dan bersyukur, ini pengalaman pertama yang mengesankan bisa banyak belajar dan berjuang sampai di tingkat provinsi ini. Saya sudah berusaha mulai tingkat kabupaten, dan bangga menjadi finalis 5 terbaik menyisihkan peserta se-Jatim. Bisa juara harapan 2 sudah sangat bersyukur.” Ungkap Nandhita.
Sejak di tingkat kabupaten, karya puisi remaja yang konon sudah menerbitkan dua buku ini memang terkesan unik dan ekspresif berjudul “Hasil Panen untuk Membeli Akhlak Virtual”. Sebagai bagian dari generasi milenial, ia benar-benar mampu menuangkan gagasan yang inovatif dalam puisinya dan tetap kuat dalam karakter religius sebagai seorang santri.
Dalam babak final penentuan juara di tingkat Provinsi Jawa Timur, karya puisi Nandhita berjudul “Mari Kami Haturkan” mengekspresikan kiprah dan khidmah santri yang menginspirasi. Ia tetap konsisten dengan gagasan revolusinernya tentang santri kekinian meski harus puas sebagai juara harapan 2 dan mengakui karya-karya terbaik peserta lainnya.
“Semoga apa yang saya jalani selama persiapan hingga detik ini, membuat saya semakin semangat berkarya. Dan tentunya tidak hanya puas menerbitkan dua buku atau prestasi saja, kelak ingin kembali menjejakkan gagasan melalui karya-karya berikutnya. Santri harus bisa, yakin bisa, pasti bisa berkarya dan berprestasi.” Tutupnya.[AF.Red]