Berawal dari Dawuh Kiai, Yudion Termotivasi Mendalami Bahasa Arab hingga Jadi Sarjana
Pesantren Nuris – Selamat dan sukses patut diapresiasikan kepada lulusan MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2019 ini. Pasalnya, di tengah kesibukan mengemban amanah sebagai Kepala Madrasah Diniah Ula & Tsaniyah Putra Pusat dalam jajaran struktural kepengurusan pesantren, ia sukses mempresentasikan skripsinya pada 15 Mei 2023 lalu.
Skripsi berjudul فعالية طريقة الخطابة العربية على ترقية مهارة الكلام فى مدرسة نور الإسلام الثانوية الإسلامية جمبر للسنة الدراسية ٢٠٢٢/٢٠٢٣ م atau dalam terjemahan bahasa Indonesia “Efektifitas Metode Pidato Bahasa Arab (Khitobah) Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab di MA UNGGULAN NURIS JEMBER Tahun Ajaran 2022/2023 karya Yudion Kuncoro Adi telah meyakinkan para dosen penguji untuk meluluskannya dengan predikat cum laude.
Tak tanggung-tanggung, capaian IPK santri kelahiran Rangan Barat (Kalimantan Timur), 25 Januari 2002 mencapai 3,82. Fantastis bukan? Capain predikat dengan pujian sangat layak sebab sejak mondok di Pesantren Nuris Jember, Yudion dikenal sebagai santri yang cerdas dan tekun dalam belajar.
(baca juga: Santri Berprestasi Nasional, Kini Kuliah Kebidanan di Poltekkes Malang Kampus Jember)
Konon, kemantapan hati pemuda asal Kalimantan Timur dalam melanjutkan studi sarjana Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq (UIN Khas) Jember ini memiliki kisah unik tersendiri.
Menurutnya, “Sejak MTs saya tertarik dengan bahasa Arab karena setiap pembelajaran dan ngaji bersama kiai selalu mengesankan. Dari situ saya banyak mendapat dorongan dari beliau sehingga saya bersemangat mendalami. Bahkan setiap kesempatan belajar saya selalu mampu menjawab dialog bersama beliau.”
“Nah, suatu ketika saya berhalangan masuk kelas beliau karena sakit cacar. Di saat sakit itu, ada tuturan kiai yang menanyakan keberadaan saya kepada teman. Dari situ saya terharu dan semakin berniat belajar bahasa Arab. Apalagi peluang mengajar saat nanti saya kembali ke kampung halaman sangat besar sebab jurusan ini terbilang jarang.” Tutur Yudion.
Meski sebelumnya sempat ragu melanjutkan kuliah atau melanjutkan mondok salaf, akhirnya Yudion sukses menuntaskan studi sarjananya dengan membanggkan. Konon, selama kuliah ia mendapatkan beasiswa bidikmisi nonakademik berkat prestasinya di bidang olahraga badminton. Hingga kuliah pun, ia kerap berprestasi di bidang badminton ini.
Setelah menuntaskan pendidikan sarjana ini, Yudion ingin kembali ke kampung halamannya untuk menebarkan ilmu dan pengalaman yang ditempanya selama kurang lebih 11 tahun di Jember. Bahkan, kelak ia ingin meningkatkan kapasitas diri dengan melanjutkan pendidikan pascasarjana.[AF.Red]
Nama : Yudion Kuncoro Adi
Lembaga : MTs Unggulan Nuris, Tahun 2016; MA Unggulan Nuris , Jurusan PK, tahun 2019
Kuliah : UIN Khas Jember, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab