Alumni SMK Nuris Jember Berbagi Pengalaman Menjadi Kurir Paket
Pesantren Nuris- Abduh Agus Salim merupakan alumni SMK Nuris tahun 2014. Sebelum menekuni profesi kurir paket JNE, Abduh pernah menjadi seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Jember. Abduh memutuskan untuk meninggalkan profesi guru honorer karena dampak pandemi Covid 19 pada tahun 2019 silam. Akhirnya Abduh pun mencoba peruntungan baru dengan menjadi seorang kurir paket JNE di Jember.
Berasal dari Desa Klunjungan Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, ia menceritakan berbagai suka dan duka ia rasakan. Mulai dari panas-panasan di jalan, menerobos hujan, hingga pulang malam karena kesulitan mencari alamat yang dituju.”Waktu masih pertama kali jadi kurir paket saya sempat bingung mencari alamat yang dituju. Sedangkan paket yang harus diantar lumayan banyak. Kurang lebih 100 paket per hari.” ungkapnya.
(Baca juga: susun-skripsi-dengan-tema-syariah-marketing-alumni-sma-nuris-jember-otw-jadi-sarjana-ekonomi)
Abduh mengungkapkan menjadi jasa pengiriman barang ternyata tidaklah mudah. Selain memastikan paket dalam keadaan sempurna tanpa ada sedikit kerusakan, juga harus tepat waktu. Keadaan inilah yang memicunya untuk menghafal seluruh medan di wilayah tempatnya bekerja. “ Saya merasa senang ketika paket sudah diterima dengan tepat waktu tanpa kerusakan. Sebab kebahagian customer itu keberkahan buat saya” ujar Abduh.
Menurutnya, jadi kurir jasa pengantar barang merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Ia tetap bersyukur dengan pekerjaan yang saat ini dijalankannya. “Membuat bahagia customer saja itu sudah bernilai ibadah buat saya. Apalagi pekerjaan juga sangat menyenangkan. Sembari mengantar paket, saya juga bisa jalan – jalan juga.” Tuturnya. [Red.Nikita]
Nama: Abduh Agus Salim
Ttl: Jember, 3 Oktober 1995
Alamat: Desa Klungjung, Kecamatan Sukorambi, Jember
Lembaga: SMK Nuris Jember, 2014
Kuliah: Ekonomi Pembangunan (STIE MANDALA JEMBER)
Karier: Kurir Paket JNE