Pemantapan Ketertiban Melalui Sosialisasi Tatib Santri Baru

Pesantren Nuris Adakan Acara Sosialisasi Tata Tertib Kepada Santri Baru dan Wali Santri

Pesantren Nuris- Sabtu, 2 September 23 lembaga SMP dan MTs Unggulan Nuris menggelar sosialisasi tata tertib bagi walisantri kelas 7.  Acara ini dimulai pukul 07:30 dan berakhir pada 10:30. Dihadiri banyak sekali wali santri hingga parkiran sesak dipenuhi oleh kendaraan wali santri yang menghadiri sosialisasi tersebut. Acara ini juga melibatkan banyak pihak seperti, guru bk, keamanan nuris serta pasus (Pasukan Khusus Nuris) -pun ikut andil.

Salsabila Yuga Trilestari, guru bimbingan & konseling MTs Unggulan Nuris menyatakan, sosialisasi kali ini sangat penting karena, wali santri harus tahu betul peraturan dan tata tertib yang berlaku di pondok pesantren Nuris. Beliau sangat menegaskan supaya wali santri dapat memahami dan memaklumi hal ini. Karena menurut beliau sikap wali santri yang tidak bertanggung jawab akan berdampak besar pada putra-putrinya sendiri.

Sosialisasi ini sukses meyakinkan para wali santri yang hadir untuk merubah sikap mereka terhadap aturan pondok pesantren yang berlaku. “Saya sangat setuju dengan yang dikatakan pemateri sebelumnya. Karena peraturan yang dibuat itu ada bukan karena alasan, pasti akan berdampak pada santri ke depannya. Contohnya anak saya pingin pulang terus, padahal dia sudah dijenguk seminggu sekali. Ketika saya tenyakan ternyata penyebabnya adalah temen-temnnya yang suka sering pulang setiap minggu.” Jelas Pak Subrapto salah satu wali santri.

(Baca juga: santri-nuris-asal-banyuwangi-tuntaskan-hafalan-al-quran-30-juz)

Kondisi Pak Suprapto yang bekerja di tanah Bali membuat beliau tidak bisa sering menjenguk putranya. Beliau  mengakui bahwa sudah 2 bulan terakhir beliau tidak pulang ke Jember. Adanya sosialisasi tata tertib ini, maka beliau menyempatkan untuk hadir sekaligus menjenguk anaknya.

Beliau juga berpesan, “Saya sarankan untuk memperketat aturan yang sudah ada. Sebab setahu saya, jika santri sudah pulang ke rumah maka ilmunya akan beruntuhan, makanya saya ingin perizinan pulang diperketat lagi supaya tidak merugikan usaha santri yang mencari ilmu. Beliau berharap supaya para santri kedepannya bisa lebih serius belajar demi mewujudkan cita-cita mereka.[Red.dad/bim/yan]

Related Post