Berkah Berkhidmah, Usai Lulus Sarjana Predikat Cum Laude Kini Diamanahi Wakil Kepala MTs Unggulan Nuris

Banyak Pengalaman Jabat Posisi Strategis di Pesantren, Kini Fokus dengan Amanah di Pendidikan Formal

Pesantren Nuris – Berkhidmah di pesantren seraya menjalani studi sarjana bukan melulu soal kesulitan membagi waktu antara kewajiban tugas pesantren dan perkuliahan. Bagi alumni Nuris yang satu ini malah sangat menikmati dan justru bersyukur bisa menjalankan semuanya dengan sangat baik hingga kini fokus dalam menjalani khidmah disertai kinerja profesionalnya.

Moh. Taufiqur Rohman, nama lengkap santri bersahaja ini. Sejak awal nyantri di Pesantren Nuris Jember, ia bertekad untuk mengabdi meski sudah tamat sekolah dan menjalankan kuliahnya. Bak gayung bersambut, setamat dari MA Unggulan Nuris, Jurusan PK (Program Keagamaan), tahun 2017 lalu, ia diterima di UIN KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember pada Jurusan Al Ahwal Al Syakhsiyah (Hukum Islam) via jalur prestasi atau dikenal SPAN-PTKIN.

“Motivasi kuliah di jurusan tersebut salah satunya karena suka terhadap ilmu hukum terutama hukum Islam (Fiqih). Sejak saya nyantri kan memang banyak belajar kitab kuning yang membahas soal fikih. Jadi, saat kuliah ya ingin melanjutkan apa yang belum saya kuasai.” Tutur Ustaz Taufiq, sapaan akrabnya.

Pemuda supel kelahiran Jember, 15 Maret 1999 ini juga menjalani hari-hari perkuliahan bersamaan dengan suka cita pengabdian di pesantren. Berkat komitmen dan kedisiplinan dalam menjalankan pengabdian atau berkhidmah, ia kerap diamanahi berbagai tugas strategis seperti ketua kamar, Waka Kesiswaan MHQ, Kepala MQ (Madrasah Qur’an), Kepala Asrama Pusat Putra, hingga Wakil Kepala Biro Pesantren.

Meski dengan seabrek tugas pesantren yang terbilang rumit, santri asal Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember ini tak merasa kewalahan. Baginya semua adalah bagian dari proses belajar baik sebagai mahasiswa maupun sebagai sosok yang mengemban amanah sekaligus santri. Terbukti, semua dapat dijalaninya dengan maksimal.

(baca juga: Alumni Nuris Kuliah di UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Salah Satu Kampus Terbaik di Indonesia)

“Sebenarnya pembagian waktu antara kuliah dan kegiatan pesantren tidak terlalu sulit bagi saya karena kebanyakan jam aktif keduanya tidak bersamaan. Jadi prinsip yang saya pegang dari dulu itu ketika jam kuliah ya fokus kuliah dan kesampingkan urusan pesantren, begitu pun sebaliknya ketika kegiatan pesantren maka fokus ke pesantren dan urusan kuliah dikesampingkan. Terkecuali memang ada banyak tugas yang tidak bisa diselesaikan, maka saya lanjutkan ketika kegiatan pesantren sudah selesai.” Tambahnya.

Seusai menuntaskan sidang skripsi berjudul “Tradisi Suguhan pada Prapesta Pernikahan Perspektif Hukum Islam”, ia pun dinyatakan sebagai sarjana dengan predikat cum laude, tercatat IPK terakhir yang diraihnya adalah 3,74. Fantastis bukan?

Tak heran berkat jam terbangnya dalam berkhidmah dan kesuksesannya dalam menuntaskan pendidikan sarjana, Ustaz Taufiq kini diamanahi sebagai Wakil Kepala MTs Unggulan Nuris. Tentu ini bukan jabatan yang biasa apalagi di usianya yang masih terbilang muda dalam kepemimpinan lembaga formal.

“Saya berharap bisa melaksanakan amanah dengan baik dan selalu berusaha banyak belajar juga. Saya di MTs sendiri juga mengajar materi BMK dan Nahwu Sharf.” Tutupnya saat diwawancarai oleh tim website pesantrennuris.net[AF.Red]

Nama                    : Moh. Taufiqur Rohman
Ttl                           : Jember, 15 Maret 1999
Alamat                 : Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember
Lembaga              : MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2017
Kuliah                   : UIN Khas Jember, Jurusan Ilmu Hukum Islam
Karier                    : Guru BMK dan Nahwu Sharf, Wakil Kepala MTs Unggulan Nuris

 

 

 

Related Post