Terranagarta: Tunjukkan Sejarah Bumi Dengan Beragam Kreativitas Santri

Pesantren Nuris–“Seorang yang bodoh akan mencari ribuan alasan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Tapi seorang yang sukses akan mencari ribuan peluang untuk sebuah pekerjaan”. Kata pepatah lama yang patahan katanya mulai redup karena perubahan zaman. Namun Pondok Pesantren Nurul Islam menjadikan kalimat lama tersebut menjadi sebuah motivasi. Mereka para santri Nuris dengan ditemani keterbatasan akses teknologi menciptakan peluang yang memiliki hasil yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah pensi putri dalem timur.

Sabtu malam, 25 Februari 2024. Bertepatan di halaman terbuka depan Masjid Yasmin Nur. PENSI dengan belasan lampu sorot berdiri megah di halaman Yasmin Nur. PENSI tersebut dipersembahkan oleh Eudaimend. Eudaimend adalah mereka yang duduk dibangku kelas tiga akhir atau kelas dua belas dengan meliputi tiga lembaga yakni MA Unggulan, SMA, SMK.

Nama Terranagarta diambil dari tiga kata yakni. Terra dari bahasa Sanskerta yang artinya bumi. Agarta dari kata Sanskerta artinya masa depan. Dan art dari bahasa Inggris yang artinya seni. Eudaimend mengangkat tema “Riwayat Bumi”. Eudaimend ingin mempersembahkan pada mereka tentang perjalanan bumi dari zaman batu hingga zaman teknologi melalui seni. Ucap salah satu anggota Eudaimend ketika diminta untuk menjelaskan mengapa Eudaimend mengangkat tema “Riwayat Bumi”.

(Baca jugaKuliah Berkualitas dengan Beasiswa Penuh, Ayo Kuliah ke Ma’had Aly Nuris Jember)

Pensi tersebut menampilkan berbagai penampilan diantaranya: Hadrah putri, tari pembuka dengan diiringi fashion show, Master of ceremony tiga bahasa, tari Reynar Ganessa, Tari Saman, Tari Culture , Sarhil, drama komedi, drama bahasa, teater, Fantastic music, fashion show,dan renungan.

“Luar biasa…” Takjub Gus Robith Qoshidi, Lc. selaku pengasuh pondok pesantren dalem timur ketika diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Tidak hanya Gus Robith Qoshidi, Lc. dan Ning Lailatul Happy Dian juga takjub ketika melihat berdirinya pensi Eudaimend. ”Luar biasa ini adalah hasil perjuangan keringat kelas tiga MA Unggulan, SMA, SMK. Mereka mempersiapkan segalanya sendiri di beberapa bulan terakhir tanpa bantuan orang luar”.

Quotes terahir “Kemustahilan itu tidak ada jika konsisten dan kerja keras yang menemani usaha”. (NA/Red) 

Related Post