Jadikan Momentum Perpusling Tingkatkan Wawasan dengan Bacaan Bervarian
Pesantren Nuris – Santri Pesantren Nuris Jember tampak antusias terhadap kunjungan Perpusling atau Perpustakaan Keliling yang datang dalam sepekan ini, 26 dan 29 Februari 2024 kemarin. Mereka langsung berkerubung mencari bacaan yang bervarian mulai dari sastra, komik, psikologi, sains, motivasi, hingga filsafat.
Kerja sama yang dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nuris Jember dengan Pihak Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berdampak pada geliat literasi santri Nuris yang semakin meningkat.
“Kami menyambut dengan sangat baik atas ketersediaan Pihak Perpusda yang berkenan datang ke Nuris. Sementara yang dikunjungi adalah lembaga MA Unggulan Nuris dan SMA Nuris Jember di akhir Februari kemarin. Alhamdulillah anak-anak senang sekali, selain mendapat ilmu baru tentu juga wawasan yang baru.” Tutur Ustazah Ocha, selaku Kepala Perpustakaan Nuris Jember.
(baca juga: Digandrungi Warga, Kali Ini Tim Servis Kunjungi Desa Andongsari Ambulu Jember)
Terbukti, para santri berkerumun mencari buku kesukaan dengan topik yang beragam. Ada siswa yang membaca ke dalam kelas, ada juga yang langsung membaca di dalam mobil perpustakaan. Petugas Perpusling tampak cukup kewalahan melayani “serbuan” santri yang meminjam buku.
Muhammad Ghozali, selaku pustakawan Perpusda Jember yang berkunjung ke Pesantren Nuris Jember bersama tim pelayanan di halaman Nuris menuturkan, “Kami senang melayani para santri yang bersemangat membaca. Sudah sepatutnya mereka memperkaya pengetahuan dengan banyak membaca apalagi di Nuris memang cukup dikenal dengan berbagai karya literasinya.”
“Memang tampak petugas kami agak kewalahan melayanai ramainya santri yang meminjam buku, tetapi ini sangat menyenangkan. Ini menunjukkan antusias yang luar biasa berarti kami tak sia-sia datang ke pesantren yang dikenal dengan banyak prestasinya ini.” imbuhnya.
Para santri pun turut berkomentar dengan hadirnya Perpusling Jember di Nuris ini. “Seru lah datang ke sini biar suasana belajar tak membosankan karena bukunya banyak, malah inginnya tak baca semua. Akan tetapi sayang sepertinya butuh tambahan waktu dan mungkin agak sering frekuensinya biar kami bisa menuntaskan buku yang kami pinjam.” Tutur Fathin.[AF.Red]
