Bermukim 12 Tahun di Pesantren, Tak Terasa Justru semakin Perkaya Pengalaman
Pesantren Nuris – Syarifah Salsabila ialah alumni MA Unggulan Nuris angkatan 2018 yang saat ini telah resmi menjadi sarjana pendidikan bahasa Inggris lulusan Universitas Islam Jember dengan judul skripsinya “Students Perceptions of The English Development Program in Their Speaking Skill A Descriptive Study at The Nuris Islamic Boarding School”.
Ila–panggilan akrabnya, mengabdikan dirinya di pesantren selama masa studi kuliahnya. Ia membagi tips dalam pengerjaan skripsinya yang menurutnya tidak mudah membagi waktu antara menjadi pengurus pesantren dan menuntaskan tanggung jawab pendidikannya sebagai mahasiswa akhir. “Selalu meluangkan waktu untuk membuka laptop dan menggarap skripsi ketika tidak ada kegiatan di pondok,” ucapnya.
(baca juga: Santri Bertalenta dan Berprestasi Nasional ini Rajut Impian Kuliah di Universitas Udayana Bali)
Penyuka sholawat ini telah bermukim di pesantren selama lebih dari 12 tahun, sejak MTs sampai lulus sarjana. Pengabdiannya terbukti dan sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia pernah menjabat di beberapa struktural pesantren, di lingkup asrama pernah menjabat divisi taklim dan kurikulum Madrasah Quran, di badan otonom NSEP pernah menjabat divisi santri luar negeri, serta seringkali menjadi pengajar di berbagai lembaga yang ada di Nuris.
Dari seluruh pengalaman hidupnya tersebut, ia mencetuskan bahwa tak mudah untuk menduduki dua posisi sekaligus, sebagai pengurus pesantren–dalam makna lain bisa dikategorikan sebagai guru, dan sebagai mahasiswa. “Sukanya ngabdi di pesantren sambil kuliah itu aku rasa karena banyak barokah, ya. Skripsi itu ngerasa dipermudah banget, sih,” ujar Ila. “Kalau dukanya kadang kita lagi semangat ngerjain skripsi tiba-tiba berbarengan dengan tugas lain dari pesantren, misal ngajar atau apalah gitu jadi kalau di awal sedikit susah ngatur waktunya,” lanjutnya.
Kesibukannya yang padat itu mengantarkannya pada sebuah pembelajaran hidup yang selama ini ia terapkan yaitu jangan suka menunda-nunda pekerjaan, jangan malas, rajin ibadah serta yang paling terakhir dan merupakan pamungkasnya ialah banyak-banyaklah berdoa.
Ke depannya, Syarifah berharap untuk bisa segera menerapkan ilmu pendidikan Bahasa Inggrisnya di salah satu instansi pendidikan di negeri in dan dipanggil dengan julukan Ms. Ila. “Wah, itu impian saya banget sih dari dulu,” kelakarnya.[Nab.Red]
Nama : Syarifah Salsabila
TTL : Jember, 21 Mei 1999
Alumni : MA Unggulan Nuris, Jurusan IPA
Tahun Kelulusan : 2018
Sarjana : Pendidikan Bahasa Inggris
Kampus : Universitas Islam Jember