Ungkap Kisah Tari Topeng Kembar dari Lumajang, Santri Bertalenta ini Rengkuh Prestasi Bergengsi
Pesantren Nuris – Panggung English Festival 6.0 menjadi salah satu pembuktian talenta luar biasa pelajar MA Unggulan Nuris untuk kembali mendulang prestasi membanggakan. Setelah bersaing dengan puluhan peserta terbaiknya lainnya, akhirnya Fauzan Muhtar Fadila meraih Juara 2 Lomba English Story Telling se-Tapal Kuda pada 31 Mei 2024 kemarin.
Santri yang duduk di kelas X E MA Unggulan Nuris ini benar-benar mempersiapkan diri dengan baik mulai dari pembuatan naskah hingga berlatih mengekspresikan story telling-nya. Dengan percaya diri dan meyakinkan, Fauzan akhirnya didaulat sebagai salah satu pemenang pada ajang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ).
“Alhamdulillah selalu bersyukur atas karunia dan kesempatan prestasi ini. Semua memang butuh persiapan, latihan dan kedisiplinan untuk bisa tampil percaya diri di hadapan para penonton dan dewan juri. Senang sekali saat dinyatakan bisa meraih bagian yang terbaik.” Tutur Fauzan.
(baca juga: Meski Santri Melek Teknologi, Dua Pelajar MA Unggulan Nuris Borong Piala English Essay Competition Se-Jatim)
“Saat mempersiapkan lomba ini ya cari ide menulis naskahnya. Akhirnya saya memutuskan menulis kisah tari topeng kembar dari daerah Lumajang Jawa Timur. Intinya, si buruk rupa yang ingin menikahi putri raja sehingga si buruk rupa memakai topeng yang membuatnya menjadi rupawan. Namun, akhirnya si putri tahu yang sebenarnya dan berjanji untuk menikahi dengan syarat dibuatkan topeng kembar di hari pernikahannya.”
“Prosesnya memang tak mudah semua ini, beruntung saya dan teman-teman di ekskul public speaking punya tentor yang luar biasa sehingga membantu dalam mengarahkan dan memberi semangat. Semoga di ajang-ajang lainnya bisa semakin baik dan terus bertumbuh.” Tambanya lagi.
Latifah Muzayyana, selaku Wakil Kepala MA Unggulan Nuris turut mengapresiasi prestasi anak didiknya. “Terima kasih tim msains yang luar bisa atas kerjasamanya dan Mr. Tian selaku pembimbingnya. Sebagai guru bahasa Inggris di sini turut bangga ada anak didik kami yang berprestasi dalam story telling. Ini pencapaian yang luar biasa.”[AF.Red]