Penulis: Ira Hidayana*
Lembah curam miskin cahaya
mengikat gelap di genggamannya
waktu merangkak mengukur jarak
terukir titik cerah walau abstrak
Kian hari jejaknya menjadi ruang
rasa semangatnya makin tak terhalang
lantunan kalamnya tak henti terdengar
bait-baitnya terus terpancar
(Baca juga: Si Kuning di Tengah Peradaban Teknologi)
Aksara dalam lembar suci tak tercemar
teruntuk masa yang terbawa ombak waktu
cerahkanlah kehidupan di pesantrenku
buatlah literasi tak seperti jaman dulu
buatlah literasi menjadi penerang masa depanku
dariku penikmat sajakmu yang kian berlalu
Penulis merupakan alumni MA Unggulan Nuris