Hikmah Nyantri: Lebih Mandiri, Tangguh, dan Berbakti pada Orang Tua

Pesantren Nuris – Laila Qodariah, gadis cantik asal Kalimantan Barat yang merantau ke Jember demi bisa sekolah sekaligus belajar agama di Pondok Pesantren Nuris Jember. Ia adalah alumni SMA Nuris lulus tahun 2023 kemarin. Meski tinggal jauh dari orang tua, hal ini tidak membuat Laila patah semangat. Justru ia malah terbiasa hidup mandiri dan bermental tangguh.

Pada akhir masa belajarnya di bangku SMA, Laila mengikuti tes jalur mandiri (SIMAMI) dan berhasil lolos. Kini ia kuliah di Poltekkes Kemenkes Malang jurusan Kebidanan. Ia mantap mengambil bidang kesehatan demi cita-citanya yakni bisa merawat orang tua dan saudara yang membutuhkan bantuan medis. “Saya ingin kelak pekerjaan saya sebagai wujud bakti pada orang tua saya dan tidak semata-mata untuk memperoleh uang, melainkan juga pahala dan bekal di akhirat”, ungkap Laila penuh haru.

Baca juga : Geliat Literasi Pesantren, Puisi Santri Nuris Juara 1 Ajang Lomba Santri Menulis 2024 Tingkat Provinsi)

Ekstrakurikuler yang pernah Laila ikuti saat SMA yang pertama adalah Tartil. Ia mengaku bersyukur pernah ikut Tartil, karena ia menjadi paham tentang aturan dalam membaca Al-Qur’an dan belajar merasakan arti dari ayat-ayatnya. Pembacaan ayat Al-Qur’an yang disampaikan dengan penuh perasaan, maka bisa berkesan di hati para pendengar. Ekstrakurikuler yang kedua adalah Paduan Suara. Laila berlatih vokal dan menumbuhkan rasa kebersamaan sesama anggota. Sedangkan kini di bangku kuliah, Laila aktif di organisasi volly dan patrol di kampusnya.

Hikmah pernah menempuh pendidikan di pesantren yang bisa dirasakan saat ini sangatlah banyak, salah satunya adalah bisa bersosial. Saat ini banyak remaja yang anti sosial atau suka sibuk dengan dirinya sendiri tanpa mau tahu dengan kehidupan di luar. Seperti suka menyendiri dan bermain hp saja di kamar. Tentu hal ini adalah sikap yang kurang baik. Beruntung Laila terbiasa hidup berdampingan dengan orang banyak dan bisa berhari-hari tidak memegang hp karena memang dilarang membawa hp di pondok. “Sejak mondok, saya menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dan bersosialisasi. Saya dulu dekat dengan keluarga dhalem kyai, sehingga sudah seperti keluarga sendiri. Saya menjadi belajar cara bersikap yang baik”, tambahnya.

Kesan terdalam yang dirasakan Laila saat tinggal di pesantren adalah proses menjadi santri yang sesungguhnya. Tentang perjuangan, kedisiplinan, melawan rasa malas, sabar dalam hafalan, mengatur keuangan, dan cara menjaga pertemanan. “Tentu tidak mudah menjadi seorang santri yang sesungguhnya, tapi saya bersyukur sudah pernah menjalaninya. Alhamdulillah… ”, ungkap Laila. Ia juga mengaku sangat bangga dengan SMA Nuris Jember, karena sekolah tersebut merupakan sekolah yang memiliki banyak prestasi.  [RY.Red]

 

Nama                : Laila Qodariah Nurjamilah Romadhona  

TTL                  : Nanga Silat, 30 Oktober 2005

Alamat             : Jalan Makarti Dusun Panca Usaha 2 Desa Miau Merah Silat Hilir Kapuas Hulu Kalimantan Barat

Lembaga          : SMA Nuris lulus tahun 2023

Kuliah              : Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang Kampus 1 Jember 

Related Post