Tertarik dan Telaten dengan Anak-anak, Alumni Ini Mantap Ingin Berkarir yang Berhubungan dengan Dunia Anak
Pesantren Nuris – Dunia anak adalah dunia bermain. Masa anak-anak adalah masa yang paling menyenangkan. Hal ini dipahami oleh alumni SMA Nuris asal Puger yang ingin membuat anak-anak senang, namun sebenarnya mereka sedang belajar. Tentunya dengan menciptakan berbagai permainan yang menarik dan bisa melatih kemampuan motorik kasar maupun motorik halus pada anak. Bukan perkara mudah menciptakan berbagai permainan yang bisa membuat anak-anak lebih pintar dan tidak bosan memainkannya. Hal ini dianggap sebuah tantangan bagi sosok gadis yang kerap disapa Sabrina.
Gadis cantik yang hobi menulis ini sekarang kuliah di Universitas Jember jurusan Pendidikan Guru PAUD. Ia berhasil lolos seleksi melalui jalur SNBT. Alasan Sabrina memilih jurusan tersebut karena ia mengaku sangat menyukai anak kecil. Ia juga ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa lulusan PG PAUD bukanlah jurusan yang bernilai rendah, justru sebenarnya jurusan yang sangat penting. Tidak hanya itu, dengan kuliah di PG PAUD, Sabrina ingin memperoleh ilmu tentang parenting. Ia paham bahwa madrasah pertama anak adalah ibu, sehingga kelak sangat bermanfaat saat ia telah hidup berumah tangga dan memiliki anak.
Harapan Sabrina ke depannya adalah ia ingin melanjutkan pendidikan S2 agar memiliki ilmu yang lebih luas. Ia bercita-cita ingin mendirikan sebuah lembaga PAUD dan menerapkan ilmu yang diperoleh saat kuliah. Hal ini juga bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat. “Saya ingin menjadi orang yang berguna dan memperoleh pahala jariyah karena ilmu yang bermanfaat”, kata Sabrina penuh haru.
Hikmah pernah belajar di Pesantren Nuris yang dirasakan Sabrina hingga saat ini adalah kebiasaan berdoa dan perkembangan karakter. Ia terbiasa mengawali, mengakhiri, dan mengerjakan semua hal dengan berdoa. Hal ini membuat ia semakin tenang dan mantap dalam menjalani hidup. Hikmah kedua adalah karakter Sabrina yang semakin kuat, terutama dengan kemandirian. Sabrina yang sebelumnya manja dan sangat bergantung pada orang tua, pada akhirnya ia berhasil menjadi sosok yang mandiri. “Saya sekarang lebih mandiri dan terbiasa melakukan semua hal dengan berdoa”, ungkap Sabrina.
Banyak kesan yang dirasakan Sabrina saat tinggal di Pesantren Nuris. Salah satunya adalah kebersamaan dengan teman-teman satu kamar. Hidup jauh dari orang tua membuat para santri belajar tentang menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Tentunya hal ini terkadang membuat para santri merasa sedih, bingung, dan kecewa. Saat masalah datang, kehadiran teman-teman bisa menghibur bahkan membantu menemukan jalan keluar. “Salah satu syarat lulus diniyah adalah hafalan tahlil dan saya sempat menangis waktu itu karena susah. Tapi teman-teman memberi dukungan dan membantu saya hafalan. Akhirnya saya berhasil hafal dan kami tumbuh bersama dalam pengetahuan agama. Saya jadi paham, bahwa mondok tidak hanya tentang belajar, tetapi juga membangun persahabatan, melatih kemampuan beradaptasi, dan bersosial saya”, pungkas Sabrina dalam wawancara kemarin. [RY.Red]
Nama : Sabrina Rania Putri
Ttl : Jember, 2 September 2005
Alamat : Jalan Ahmad Yani Dusun Gedangan Puger Kulon Jember
Lembaga : SMA Nuris lulus tahun 2023
Kuliah : Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Jember