Santri MTs Unggulan Nuris Dari Madura Berhasil Menuntaskan Hafalan Al-Quran
Pesantren nuris – Menyelesaikan hafalan 30 juz dalam waktu 3 tahun merupakan tujuan awal dari Cila yang memiliki nama lengkap Nadya Syaqila Salsabila kelas IX J MTs Unggulan Nuris. Cila sapaan akrabnya merupakan putri dari pasangan KH. Zainal Fatah dan Nyai Laily Fadhilah Jufri. Berasal dari Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura berhasil menamatkan hafalannya pada 15 Agustus 2024.
Dimulai saat SD kelas 4 yang waktu itu bersekolah di MI Nurur Rohmah Pamekasan dan melanjutkan hafalannya di MTs Unggulan Nuris Jember. Keinginan dan tekad yang kuat membuat Cila tergerak untuk menghafalkan kitab suci Al-Quran. “Waktu itu saat masih SD di rumah banyak santri yang sedang hafalan, dari situ saya ingin sekali seperti mereka bisa menghafal Al-Quran” ucapnya.
Hidup di lingkungan pondok yang bernama Kembang Kuning, Pamekasan membuat Cila semakin bergairah menghafal Al-Quran meskipun pada awal menghafal yaitu dimulai dari juz 30 Cila merasa berat dan susah untuk mengingat. Namun kedua orang tuanya sangat men-support dan memberikan semangat untuk proses hafalannya.
(Baca juga: Genggam Piala Matematika dan IPA, MTs Unggulan Nuris Berjaya di Ajang Festival Anak Gemilang 2024)
Saat waktu SD Cila menghafal 1 tahun 1 juz namun karena memiliki keinginan yang besar saat sekolah MTs lebih banyak menambah hingga dapat hatam saat masih dibangku kelas IX semester 1. Alasan kuat dari Cila juga karena usaha orang tuanya dalam membiayainya meraih pendidikan dan Cila memiliki keinginan untuk melanjutkan study kuliahnya di Luar Negeri dengan melalui beasiswa tahfidz.
“Pernah ikut lomba MHQ, tapi belum rezeki. Dengan kegagalan itu saya belajar untuk lebih percaya diri lagi. Makanya saya gabung di esktrakulikuler Musabaqoh Fahmil Quran (MFQ) untuk melatih kepercayaan diri saya”. Selain menghafal Al-Quran Cila juga memiliki hobi olahraga dan menulis journaling “Saya suka menceritakan kembali dalam bentuk tulisan kegiatan saya selama satu hari penuh. Jadi nanti saya bisa baca kembali apa yang pernah saya lakukan dan saya alami”
Motivasi utama Cila untuk menghafal kitab suci Al-Quran juga karena ingin memberikan mahkota ke kedua orang tuanya. “Al-Quran itu memiliki arti yang sangat indah, jadi saat saya proses menghafal saya juga membaca dan memahami artinya agar lebih cepat hafal juga. Ketika saya membaca artinya itulah saya menjadi yakin juga akan janji Allah untuk para penghafal Al-Quran”. [ANS.Red]