Punya Prioritas dalam Belajar, Berprestasi, Aktif di Keorganisasian, dan Pengabdian di Msyarakat
Pesantren Nuris – Lulus sarjana dengan predikat membanggakan yakni cumlaude atau dengan pujian, sukses dalam organisasi dengan dedikasi nyata hingga menebar manfaat dalam pengabdian di masyarakat, dan berprestasi, alumni Nuris ini patut diapresiasi setinggi-tingginya. Bagaimana kisah suksesnya? Yuk, kepoin profilnya!
Qisma Farah Azizah, nama lengkap alumni Nuris keren dan luar biasa ini. Ia tercatat sebagai lulusan MTs Unggulan Nuris, tahun 2017; dan SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, tahun 2020. Setamat dari masa nyantrinya di Pesantren Nuris Jember tersebut, ia melanjutkan petualangan belajar pendidikan tinggi di Universitas Jember (UNEJ), Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas).
“Sebelum mantap memilih jurusan Kesmas ini tentu saya riset dulu, ternyata lumayan banyak juga peluang berkarier dan pengabdian di masyarakat. Hal ini misalnya, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan keselamatan kerja, biostatistika, dosen, epidemologi dll.” Ujar Qisma, sapaan akrabnya.
Kesempatan studi sarjana ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh santriwati cerdas asal Jenggawah Jember ini. Tak sekadar kuliah, ia juga aktif dalam beberapa kegiatan organisasi bahkan ia diamanahi sebagai ketua umum Komunitas Mahasiawa Manajemen, Kebijakan, dan Ekonomi Kesehatan.
(Baca juga: Dua Pelajar MA Unggulan Nuris Lolos Seleksi Beasiswa Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir Kedubes 2024)
Beberapa kali Qisma juga memelopori kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat bertajuk Pemberdayaan Remaja Putri melalui Program Gelora Dara. Tak cukup di situ, ia juga kerap dilibatkan dalam beberapa proyek penelitian dosen. Kemampuan menulisnya yang cukup sistematik dan apik membuatnya sering dijadikan asisten peneliti para dosen di kampusnya.
“Bersyukur sering terlibat dalam penelitian dosen, nambah pengalaman, dan tentu uang saku juga.” Jawabnya terkekeh dengan senyum bangga.
Dengan seabrek kesibukan tersebut, tak lantas gadis kelahiran Jember, 20 Oktober 2001 ini merasa apa yang dijalani lancar-lancar saja. Apalagi saat mengerjakan skripsi dengan topik penelitian yang cukup berat, sempat dilanda galau dan dilema. Tak dinyana, sosok KH. Muhyiddin Abdusshomad dan Nyai Dr. Hodaifah tak terduga bertamu ke rumahnya. Disadari atau tidak, kehadiran mereka seolah menjadi mood booster dalam menuntaskan skripsi.
Skripsi berjudul “Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Mengidentifikasi Pasien di Puskesmas Kabupaten Jember” sukses ia sidangkan di hadapan para dosen penguji tepat pada 14 Mei 2024. Hebatnya, ia diganjar skor Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) fantastis, 3.60.
Santriwati berprestasi dalam ajang Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) se-Fakultas Kesehatan Masyarakat UNEJ ini memang memasang target tinggi sejak awal kuliah yakni, aktif dalam berbagai kegiatan, prioritas akademik dan IPK yang stabil membuatnya berjibaku dengan waktu dan semangat belajar yang pantang menyerah.
Akhirnya, gelar S.K.M resmi disandangnya dan berhak ia lekatkan di belakang namanya usai diwisuda pada Sabtu, 31 Agustus 2024 kemarin. Ia berharap dapat terus meningkatkan kompetensi, mengamalkan ilmunya bahkan berharap tetap dapat berkhidmah untuk Pesantren Nuris Jember tercinta. [AF.Red]
Nama : Qisma Farah Azizah
Ttl : Jember, 20 Oktober 2001
Alamat : Jenggawah, Jember
Lembaga : MTs Unggulan Nuris, tahun 2017; SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, tahun 2020
Kuliah : UNEJ, Jurusan Kesehatan Masyarakat