Seminar Majalah Nuris “Dari Kitab Kuning Menuju Artifficial Intelegence (AI)”, Guna Menunjang Literasi Santri

Seminar MN Edisi 25 Oleh Redaksi Majalah Nuris, Wadah Aktualisasi Santri

Pesantren Nuris – Majalah Nuris merupakan suatu organisasi jurnalistik di dalam Pesantren Nuris Jember yang berfokus kepada menunjang kualitas literasi dan karya tulis untuk santri Nuris. Minggu, 15 September 2024, tepatnya di Rumah Tahfidz, Tim Redaksi Majalah Nuris Jember menyelenggarakan seminar guna mempertajam kemampuan santri dalam menggunakan teknologi Artifficial Inteligence (AI).

“Tim Redaksi MN memang punya jadwal kelas literasi yang rutin seminggu sekali, tapi seminar ini lebih berfokus pada sejarah dan peran islam dalam perkembangan kecerdasan buatan”. Ujar Ustazah Ayu Novita Sari, selaku Pimpinan Redaksi Majalah Nuris.

Seminar ini merupakan dawuh langsung dari pengasuh, Gus Robith Qoshidi. Lc. demi meningkatkan literasi santri Nuris Jember. Di bawah naungan Tim Redaksi Majalah Nuris Jember, seminar ini dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

(Baca juga: Sosialisasi Kampus: Koordinator Wilayah Jember Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris)

Seminar ini merupakah salah satu dari sekian banyaknya program Tim Redaksi Majalah Nuris Jember yang diselenggarakan per semesternya. Tim Redaksi sendiri tidak asal melaksanakan adanya seminar, namun begitu pengasuh pondok pesantren berdawuh, acara seminar dapat berjalan lancar. Sejalan dengan visi Tim Redaksi MN yakni meningkatkan literasi santri Nuris, acara ini mengundang pembicara dari UNEJ, serta melakukan praktik membuat magazine dengan menggunakan media laptop dan memanfaatkan AI.

“Santri harus menguasai AI, mengapa? Karena awalnya ilmu-ilmu seperti matematika dan astronomi adalah ulama’ Islam. Maka penyebutan matematika dan astronomi harus diubah menjadi aljabar dan al-falakiyyah supaya sejarah keemasan Islam tidak berubah”. Ucap Bapak Siswanto, S.Pd., M.A, selaku dosen di Universitas Jember dan pembicara pada seminar hari ini.

“Harapan saya pada santri Nuris terutama Tim Redaksi MN adalah dapat meningkatkan kemampuan menggunakan AI tanpa menghilangkan nilai-nilai kepesantrenan”. Tambahnya. [Ddg/ANS.Red]

Foto Bersama
Related Post