Resensi Karya Sastra MTs Unggulan Nuris: Badai yang Reda

Judul Buku              : Selaksa Dzikir

Judul Karya             : Badai yang Reda

Penulis                     : Halimatus Sakdiyah

Penerbit                   : Jagat Litera

Jumlah Halaman      : 159 halaman

Halaman Karya        : 20-26

Tahun Terbit             : 2024

Nomor ISBN              : 978-623-8289-45-5

Peresensi                  : Dewi Ernawati, S.Pd. 

Sinopsis

Selaksa Dzikir merupakan kumpulan cerita pendek atau cerpen yang ditulis dengan begitu tulus dan dikemas dengan menarik oleh siswa MTs Unggulan Nuris Jember. Beragam kisah disajikan yang penuh dengan gambaran nyata fenomena sekitar. Isinya menggugah serta dapat menyentuh relung asa karena bisa saja kisah tersebut adalah kisah sebagian besar umat manusia terkhusus pembaca.

Kisah ini bermula dari pikiran-pikiran anak manusia dengan latar belakang sosial kehidupan pinggir pantai. Sudah menganggap laut adalah tempatnya kembali dari segala aktivitas yang ada. Tempat ayahnya mencari nafkah siang maupun malam. Prediksi cuaca yang terkadang silih berganti secara tiba-tiba. Dia trauma. Ibunya pulang tanpa kembali lagi karenanya.

Pagi cerah itu ia melihat ayahnya. Kembali ke laut setelah semalam baru saja dari sana. Perasaannya tidak enak. Namun tidak bisa mencegahnya untuk pergi. Hanya memancing katanya. Diajak karena cuaca lagi cerah. Kegiatan berlanjut. Dia membantu di kios Uwaknya saat suara-suara teriakan itu menyapa gendang telinganya. Suara-suara pekik takbir saat gulungan ombak mengenai apa pun yang bisa dijangkaunya. Pikirannya hanya satu, bagaimana ayahnya? Apakah baik-baiknya? Kemudian dia melihatnya. Berdiri dengan mata memerah, berjalan tertatih ke arahnya. Lebih tepatnya ke arah tubuhnya yang berbaring di pantai dengan nyenyaknya tanpa peduli sekitarnya. Dia pulang ke rumahnya dan semoga semesta selalu menjaga ayahnya.

Kisah ini sangat menggugah asa ketika kita bisa meresapi diksi yang dipilih oleh penulis. Diceritakan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami sehingga mampu membuat pembaca bisa merasakan situasi dan kondisi yang ada pada saat tersebut. Ini juga membuat kita lebih bisa menghargai keberadaan orang-orang yang kita cintai. Saat mereka masih bersama kita dan berinteraksi dengan baik. Pada akhirnya ini adalah karya imajinasi yang tentunya memilihi kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan :

Diksi yang digunakan sangat mudah untuk dipahami. Tidak bertele-tele dan disampaikan dengan baik. Mampu memberi gambaran jelas mengenai kondisi saat kejadian. Pemilihan plot twist juga menambah kesan menarik pada kisah ini.

Kekurangan :

Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan. Minimnya dialog yang ada membuat pembaca hanya merasakan suasana dari hati tokoh utama sehingga situasi menegangkan yang ada belum sepenuhnya bisa dirasakan.

Related Post