Resensi Karya Sastra SMA Nuris Jember : Pamit

Judul Buku                : Sebelum Singgah Seusai Pamit

Judul Karya               : Pamit

Penulis                       : Nandhita Yusvira Prastika

Penerbit                     : Jagat Litera

Jumlah Halaman       : 69 halaman

Halaman Karya         : 12-19

Tahun Terbit              : 2022

Nomor ISBN              : 978-623-5893-33-4

Peresensi                  : Dewi Ernawati, S.Pd. 

Sinopsis

Sebelum Singgah Seusai Pamit adalah kumpulan cerita pendek atau cerpen yang diceritakan apik oleh siswi SMA Nuris Jember yang bernama Nandhita Yusvira Prastika. Ada 3 bagian dari buku ini dengan pembahasan yang berbeda. Setiap bagiannya memiliki beberapa cerita yang disajikan dengan saling terkait.

Dikisahkan bahwa tokoh bagian 1 dengan tema mempertahankan keutuhan negara, adalah beberapa tokoh yang saling memperjuangkan ideologinya. Setelah sebelumnya mereka saling berjanji untuk bertemu setelah berkenalan kemudian hal tersebut tidak dapat diwujudkan. Mereka adalah seorang mahasiswi dan dosennya. Sang dosen memiliki latar yang berbeda dengan sang mahasiswi. Begitu pula ideologi yang mereka usung.

Usut punya usut ternyata sang dosen masuk dalam jaringan organisasi komunis. Dia berusaha untuk menyebarkan ideologinya pada para mahasiswa. Melakukan berbagai penyamaran. Hingga tiba masanya penumpasan, dia tidak hadir di kelas yang diampunya selama 3 hari berturut-turut. Padahal ujian sebentar lagi akan dimulai. Pada hari ke 4, dia berusaha melawan tentara negara hingga masuk ke lingkungan kampus dan bertemu para mahasiswanya termasuk “dia”. Para tentara berhasil mengejar namun para mahasiswa kemudian menjadi sandera.

(Baca juga: Resensi Karya Sastra : Santri Taat Aturan)

Kisah ini menggugah untuk diikuti. Penggambaran tokoh serta situasi yang seakan-akan pembaca ikut merasakannya membuat kisah ini mempunyai daya tariknya sendiri. Berlatar suasana dekat kemerdekaan yang sarat akan perjuangan serta pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa bahwa negara tidak berpihak kepadanya. Namun langkah yang dilakukan tentunya harus dipertimbangkan baik-baik agar tidak merugikan orang lain.

Kelebihan:

Kisah ini menggunakan alur dan gaya penceritaan yang baik. Pembahasannya mendalam sehingga memiliki penggambaran yang jelas mengenai kejadiannya. Diksi yang digunakan diseleksi dengan baik sehingga pembaca mampu menangkapnya dengan baik. Memiliki open ending sehingga membuat pembaca harus menebak-nebak akhir cerita yang diinginkan oleh pengarang.

Kelemahan:

Cerita ini memiliki cover dengan warna yang cukup “menyeramkan” yaitu merah meski tidak terlalu terang yang memberikan kesan “menakutkan”. Meski penggambarannya jelas, masih terdapat banyak hole mengenai lokasi dan perilaku para tokohnya. Bentuk ekspresi yang ada kurang ditonjolkan lebih jauh.

Related Post