Meski hanya sebagai Juara Harapan 2, Mereka tetap Bangga sebab Sisihkan 241 Peserta se-Jember
Pesantren Nuris – Satu piala bergengsi dipersembahkan oleh dua pelajar MA Unggulan Nuris di bulan pahlawan dalam November 2024 ini. Asna Afidatul dan Nafisatul Amalia berhasil bersaing melewati babak krusial hingga mampu mencapai puncak laga dan meraih juara harapan 2 olimpiade kimia.
Kedua pelajar jenius MA Unggulan Nuris tersebut harus melewati babak penyisihan dengan mengerjakan soal-soal bertipe opsional untuk masuk ke babak final dengan bersaing ketat bersama 241 peserta terbaik se-Kabupaten Jember.
Ajang Olimpiade Kimia yang diselenggarakan oleh MGMP Kimia 2024 pada 09 November 2024 tersebut tampak meriah diikuti banyak peserta cerdas. Mereka bersaing ketat untuk memenangkan perlombaan tersebut dengan dua babak mulai dari pengerjaan soal pilihan ganda atau opsional, pengerjaan soal esai, hingga cerdas cermat.
“Alhamdulillah di babak pertama kami bisa tembus dalam 15 peserta terbaik dari 241 peserta. Kami pun mengerjaan soal esai di tahap babak finalnya. Meski soalnya Cuma 2, tetapi sangat menguras otak untuk mengerjakannya.” Ungkap Asna Afidatul, ketua tim MA Unggulan Nuris, yang pernah menjuarai ajang KSM Kimia tingkat provinsi ini.
(baca juga: Fauzan Muhtar Fadilah Kembali Banggakan MA Unggulan Nuris Usai Juara 3 English Olympiad di Malang)
“Ternyata di luar dugaan sih, cukup rumit lomba ini saya kira kami perlu lebih solid dan banyak lagi persiapannya. Akan tetapi, kami tetap bersyukur dari 15 peserta dalam babak krusial di final kami tetap bersaing dan masuk dalam 5 besar. Ini dari hasil akumulasi babak soal esai dan cerdas cermat.” Tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Asna Afidatul (kelas XII IPA 1) dan Nafisatul Amalia (kelas XI IPA 1) berhak mendapatkan piagam pemenang, tropi juara, hingga uang pembinaan sebesar Rp100.000,00. Mereka juga tetap bisa mempertahankan tradisi juara di ajang MGMP Kimia Jember yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Ning Balqis Al Humairo, selaku Kepala MA Unggulan Nuris berkomentar, “Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan bangga, mereka sangat bersemangat sekali meski dengan banyak kegiatan di pondok dan sekolah tetap bisa berprestasi. Apalagi ini bidang kimia yang terbilang sulit.”
“Semoga kami terus bisa menjadi jembatan kesuksesan anak didik kami. insyaallah kami selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam pembidikan dan pelayanan pendidikan yang berbasis kompetensi, bakat minat, dan tentunya generasi yang berakhlakul karimah. Mohon doakan saja.” Tambahnya.[AF.Red]