Belajar Bahasa Arab saat di Pesantren, Membuat Alumni SMA Nuris Jember Mantap Kuliah di Jurusan Bahasa Arab

Bercita-cita Menjadi Prajurit Karir TNI-AD yang Beradab dan Berakhlak Baik

Pesantren Nuris – Memutuskan hidup jauh dari orang tua demi menuntut ilmu membuat seseorang menjadi lebih tangguh dan bermental kuat. Begitu pula yang dialami oleh alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2023 bernama lengkap Iqyan Najib Asrori. Pemuda yang kerap dipanggil Najib ini merasakan manfaat yang luar biasa saat hidup di Pesantren Nuris Jember, sehingga kini ia merasa hidupnya lebih terarah.

Berawal dari keinginan Najib untuk bisa sekolah sekaligus belajar agama, ia memberanikan diri untuk hidup berpisah dari orang tua dan sekolah di SMA Nuris Jember. Saat duduk di bangku SMA, Najib termasuk siswa yang rajin, mandiri, dan disiplin. Terbukti dengan kemampuannya dalam membagi waktu antara ekstrakurikuler yang ia ikuti, kegiatan sekolah, dan berbagai kegiatan di pondok. “Sejak hidup di pesantren, saya sudah terbiasa mengatur waktu antara kegiatan pondok, organisasi, dan sekolah. Jadi sekarang saya tidak kaget”, ungkap pemuda asal Kencong Jember ini.

Lulus dari SMA Nuris Jember, Najib mantap mengambil jurusan Bahasa Arab di Universitas Al-Falah Assuniyah Jember. Ia berhasil lolos seleksi melalui jalur mandiri. Najib meyakini bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa Al-Qur’an sekaligus bahasa surga, sehingga kelak jurusan ini akan membawanya menjadi seseorang yang bermanfaat. “Saya belajar Bahasa Arab saat tinggal di Pesantren Nuris. Sejak saat itulah saya mengaguminya. Saya bersyukur bisa masuk di kampus impian dan sesuai dengan jurusan yang diinginkan”, ujarnya.

(Baca juga: Jejak Sukses Alumni SMA Nuris: Dari SNBP Menuju Fakultas Kesehatan Polije dengan Beragam Prestasi)

Bercita-cita menjadi seorang TNI-AD adalah impian dari pemuda yang memiliki hobi membaca ini. Namun, ia meyakini bahwa kelak jika memang ia bisa menjadi TNI-AD, ia harus menjadi prajurit yang beradab dan berakhlak baik. Harapan ke depannya, Najib ingin lulus kuliah tepat waktu. Jika kelak ia tidak bisa menjadi prajurit TNI-AD, maka ia akan melanjutkan kuliah S2 di luar negeri.

Kesan yang Najib dapat saat menjadi santri di Nuris adalah tingkat keilmuan agama yang meningkat dan kemandirian dalam hidup. Pesantren Nuris juga mengajarkan secara rinci tentang tata cara bergaul, baik dengan sesama maupun lawan jenis. Ia jadi terbiasa membatasi pertemanan dan tidak bergaul secara berlebihan, apalagi sampai melanggar norma-norma agama. Hal ini bermanfaat saat Najib duduk di bangku kuliah, karena ia berhadapan langsung dengan dunia pergaulan yang sangat berbeda dengan pesantren. “Saat tinggal di pesantren, saya jadi pribadi yang memiliki prinsip: berani berbuat berani bertanggung jawab. Alhamdulillah banyak kepribadian saya yang berubah menjadi lebih baik sejak sekolah di SMA Nuris Jember,” ungkapnya. [RY. Red]

 Nama              : Iqyan Najib Asrori

Hobi                : Membaca

Alamat           : Wonorejo Kencong Jember

Lembaga        : SMA Nuris lulus tahun 2023

Kuliah            : Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Falah Assuniyah Jember

Related Post