Ungkap Metafor Perjuangan Seorang Santri, Terinspirasi Puisi Indah Joko Pinurbo
Pesantren Nuris – Geliat literasi Santri Pesantren Nuris bukan sekadar produktif dengan berbagai karya buku dan jurnal, tetapi juga kerap meraih berbagai prestasi gemilang. Salah satu yang berprestasi kali ini adalah Wahyu Rizal Arif Santoso yang berhasil meraih predikat terbaik 5 lomba cipta puisi tingkat nasional di ajang Festival Bulan Bahasa (FBB) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 29 November 2024 kemarin.
Kesuksesan santri yang duduk di kelas XI Agama 4 MA Unggulan Nuris tersebut sontak membanggakan almamater dan keluarga besar Pesantren Nuris Jember. Ternyata pelajar yang juga seorang hafiz ini mampu berhasil memenangi lomba menulis puisi kategori pelajar tingkat nasional dengan puisinya berjudul “Rumah Jokpin”.
“Alhmdulillah senang sekali bisa memenangkan lomba yang bergengsi ini. Sebelumnya, saya menulis beberapa puisi dan diseleksi oleh Pak Ibnu lalu terpilihlah puisi berjudul “Rumah Jokpin” ini. Setelah puisi ini terpilih lalu dimantapkan lagi beberapa diksi dan setelah beberapa koreksi jadilah puisi tersebut untuk dikirim.” Ungkap Rizal, sapaan akrabnya.
(baca juga: Lewati Babak Krusial, Dua Pelajar MA Unggulan Nuris Juara Olimpiade Kimia MGMP Kimia Jember 2024)
Lomba yang berlangsung secara daring ini memberikan kesempatan bagi Rizal untuk turut serta memeriahkan bulan bahasa yang diperingati oleh UGM Yogyakarta tersebut. Meski ratusan puisi yang tampak turut serta, puisi “Rumah Jokpin” menjadi hoki bagi Rizal hingga berhasil masuk jajaran 10 terbaik kategori pelajar, lebih tepatnya terbaik ke-5.
Rizal juga berharap dapat terus berkarya hingga kelak menulis buku kumpulan puisi sendiri. Bahkan ia menargetkan buku kumpulan puisi karya personalnya dapat rampung sebelum lulus dari MA Unggulan Nuris. Melalui kesibukannya dalam komunistas sastra santri dan ekskul Penulisan Kreatif Sastra, ia mengasah bakat menulis sastra dan optimis mencapai impiannya tersebut.
Latifah Muzayyana, selaku Wakil Kepala MA Unggulan Nuris mengapresiasi prestasi anak didiknya. “Wah selamat, Rizal yang dikenal sebagai santri yang kalem dan seorang hafiz ini juga berhasil menjadi pujangga yang berprestasi. Semoga dapat terus berkarya, asah terus bakat hebatnya dan selalu menginspirasi adik-adiknya.”[AF.Red]