Berdedikasi Tinggi dan Menjadi Santri Pondok Pesantren Nuris selama Enam Tahun
Pesantren Nuris – Semboyan Road to Bright Future memberikan napas semangat pada siswa SMA Nuris Jember untuk belajar dengan baik demi masa depan yang gemilang. Kebiasaan belajar yang baik dan konsisten juga dilakukan oleh salah satu siswi dari kelas XII IPS 2 bernama lengkap Rizkiyah Maharani. Pada wisuda kitab bulan Desember 2024 lalu, ia dinyatakan secara resmi bahwa telah lulus pendidikan diniyah dengan khatam tiga belas kitab.
Gadis yang kerap disapa dengan Rani ini menjadi santri Pondok Pesantren Nuris Jember selama 6 tahun. Hal ini membuat Rani menjadi pribadi yang berdedikasi tinggi. Ia merupakan alumni SMP Nuris Jember yang melanjutkan sekolah di SMA Nuris Jember. “Memang tidak mudah dalam mempelajari kitab. Saya sering belajar hingga ketiduran. Tapi saya bertekad harus bisa khatam banyak kitab agar saya memperoleh banyak ilmu. Saya juga ingin membuat bangga kedua orang tua saya”, kata Rani bersemangat.
Ketekunan Rani dalam mempelajari kitab berhasil menempatkannya menjadi salah satu siswi berprestasi yang akan dikenang oleh SMA Nuris Jember. Rani dikenal sebagai anak yang rajin dan pintar, tak ayal pendidikan diniyahnya memperoleh hasil yang memuaskan dan nilai rapornya di sekolah juga selalu mengalami kenaikan pada tiap semester.
Selama duduk di bangku SMA, Rani berhasil khatam tiga belas kitab dalam kurun waktu 2 tahun. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran para ustadzah yang selalu memantau perkembangan Rani dalam setoran hafalan. Beliau memberikan target hafalan yang harus diselesaikan Rani dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, Rani semakin termotivasi dalam mengkhatamkan banyak kitab.
Adapun kitab yang berhasil Rani khatam, antara lain: Tarbiyatus Shibyan, Taqrib, Alfiyah 500 bait, Taisyirul Khollaq, Fathul Qorib, Amtsilah Tasrifiyah, Aqidatul Awam, Luqmatus Saighoh, Maqsud, Hujjah NU, Jurumiyah, Jauharut, Tauhid, dan Imriti. Pencapaian tersebut menunjukkan komitmen dan kerja keras yang luar biasa dari santri asal Bondowoso ini.
(Baca juga: Siswi SMA Nuris Jember, Dengan Semangat Tinggi Berhasil Khatam Delapan Kitab dalam Tiga Tahun)
Dalam sebuah wawancara, Rani mengaku memperoleh banyak pelajaran hidup saat ia berjuang khatam kitab. “Saat berusaha khatam kitab, sebenarnya tidak hanya tentang kemauan belajar. Tetapi juga tentang mental yang kuat. Prinsipnya adalah jangan suka menunda pekerjaan. Bisa jadi saat kamu menunda, itu adalah kesempatan yang tidak akan terulang”, ungkap gadis yang memiliki hobi berkebun ini.
Rani mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada ustadzah, guru, orang tua, dan teman-teman yang telah mendukungnya selama proses belajar. Ia juga menambahkan, “Segala kebaikan para guru, ustadzah, dan teman-teman tidak akan saya lupakan. Bersyukur saya dikelilingi oleh orang-orang yang baik”, ungkapnya.
Pihak sekolah sangat menghargai dan bangga atas pencapaian yang telah diraih Rani. Kepala Sekolah SMA Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi, Lc menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua siswa-siswi yang telah menjalani proses wisuda.
“Selamat atas wisuda tahfidz dan kitab kuning untuk siswa-siswi kelas XII SMA Nuris Jember. Saya berharap kalian bisa menjadi anak yang saleh dan salihah, berbakti pada orang tua, semakin bagus akhlaknya, semakin baik ibadahnya, dan mampu mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dipelajari dari kitab kuning”, ujar beliau.
Dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh Rani menjadi sebuah inspirasi bahwa ketekunan, kemauan belajar, dan mental yang kuat akan membawa kita menuju keberhasilan. Kiprahnya yang menginspirasi di SMA Nuris Jember diharapkan dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus semangat belajar dan melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik. [RY.Red]
Nama : Rizkiyah Maharani
Alamat : Bondowoso
Kelas : XII IPS 2
Lembaga : SMA NURIS JEMBER
Prestasi : Khatam Tiga Belas Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Taqrib, Alfiyah 500 bait, Taisyirul Khollaq, Fathul Qorib, Amtsilah Tasrifiyah, Aqidatul Awam, Luqmatus Saighoh, Maqsud, Hujjah NU, Jurumiyah, Jauharut, Tauhid, dan Imriti)