Babak Baru Program Santri Taruna, SMK Nuris Jember Gelar Studi Banding ke SECABA

Dipimpin Gus Abdurahman, S.H., M.Si, Dewan Guru, Pengurus Asrama, dan Siswa Berkunjung ke Secaba Rindam V/Brawijaya

Pesantren Nuris – Kamis, 20 Februari 2025, dalam rangka keseriusan dalam membentuk karakter santri yang disiplin dan cinta tanah air, SMK Nuris Jember melakukan studi banding ke Secaba Rindam V/Brawijaya. Tepat pukul 10.00 WIB, kunjungan diawali dengan keberangkatan Kepala SMK Nuris Jember bersama perwakilan guru, pengurus asrama putra, dan siswa dengan truk TNI menuju Secaba.

Tiba di tempat tujuan, rombongan SMK Nuris dijamu oleh Komandan Secaba Rindam V/Brawijaya, Letkol Inf. Teguh Prastowo. Pembahasan berfokus pada rencana pelaksanaan Program Santri Taruna. Setelah itu, dipandu Kepala Urusan Pelatih (Kaurtih) Secaba Rindam V/Brawijaya, Lettu Inf. Setyo Hadi Utomo, S.I.P., rombongan SMK Nuris berkeliling tempat latihan calon prajurit Bintara itu.

“Asrama di sana (Secaba) sangat rapi. Mulai dari cara merapikan kasur sampai lemari itu sudah tertata. Tentu meskipun bukan sekolah militer, kita berharap santri SMK Nuris bisa mencontoh kerapian dan pola hidup yang disiplin dari anggota TNI. Ke depannya, kita rencanakan ada latihan di Secaba langsung,” jelas Nikita Yuni Lestari, S.H, Staf Kurikulum SMK Nuris Jember.

(Baca juga : Medali Olimpiade Bahasa Indonesia Nasional dari SMK Nuris Ini Memilih Kuliah Manajemen Agribisnis)

Lettu Setyo selaku tour guide dalam kunjungan itu menunjukkan beberapa fasilitas dan kegiatan di Secaba. Fasilitas yang dijelajahi oleh rombongan SMK Nuris meliputi barak, dapur, dan lapangan. Semua fasilitas yang ada di sana berada dalam kondisi yang mengesankan. Setiap makanan yang dimasak di dapur akan diuji gizinya sebelum dihidangkan. Alat makan dan meja sudah diatur sesuai dengan nomor induk sehingga tidak akan tertukar dan berganti.

Tak berhenti di situ, rasa kagum guru dan siswa SMK Nuris juga terlihat ketika memasuki barak. Benar-benar rapi, bersih, dan tidak ditemukan barang berceceran. Penataan pakaian dan kebutuhan pribadi sudah ditata dengan baik. Mulai dari helm, pakaian dinas, sepatu, alat tulis, alat mandi, dan kebutuhan lainnya berbaris di dalam lemari.

“Dengan adanya program ini, semoga masyarakat tidak ragu lagi masuk pesantren,” dawuh Gus Abdurahman, S.H., M.Si. (NYL/MFAF.Red)

Related Post