Resensi Karya Sastra SMP Nuris Jember : Seorang Santri

Judul buku                  : Sebutir Mutiara

Judul karya                 : Seorang Santri

Penulis                         : Alia Risky Fauziah

Penerbit                       : CV. SULUR PUSTAKA

Tahun terbit                : Cetakan pertama, 2021

Jumlah halaman karya : 2 halaman

Jumlah halaman buku : 74 halaman

ISBN                            : 928-623-6791-24-0

Presensi                     : Putri Utami Octaviya

Sinopsis:

Seorang gadis yang masih duduk dibangku SMP berhasil melahirkan sebuah karya berbentuk cerita pendek. Ia bernama Alia Risky Fauziah, salah satu peserta didik berbakat SMP Nuris Jember. Karya cerita pendek hasil tangan ajaibnya ini tertuang dalam sebuah antologi yang berjudul Sebutir Mutiara.

Disuatu hari lahir seorang anak bernama Lisa. Ia dilahirkan dari anak orang kaya. Saat SD ia termasuk anak pintar, sayangnya ia salah pergaulan sehingga orang tua lisa mendapatkan panggilan orang tua. Selang beberapa waktu berlalu Lisa pun lulus. Orang tua Lisa mendaftarkannya ke pondok pesantren.  Tentu Lisa tidak senang dengan keputusan mereka. Lisa pun selalu merengek dan mengurung diri di kamar. Apa yang Lisa lakukan tidak meluluhkan niat awal keputusan orang tuanya.

Saat hari keberangkatan Lisa terus merengek meminta agar tidak berangkat ke pesantren. Lisa pun berada di pesantren sambil menangis. Selang beberapa waktu ada yang menanyakan Lisa. Dia adalah teman pesantren Lisa yang bernama Nadia. Gadis cantik itu berusakan mendekati Lisa. Dia sangat peduli bahkan untuk hal-hal sepele yang dilakukan Lisa di pesantren. Sama halnya seperti Lisa, Nadia awalnya juga tak betah berada di pesantren hingga akhirnya dia sangat nyaman dengan kehidupan di pondok. Melihat kelakuan Nadia yang sangat mengerti dirinya, membuat Lisa perlahan-lahan berubah dan menjadi  anak yang lebih baik. Kini Lisa sangat nyaman berada di pesantren. Nilai akademiknya terus mengalami peningkatan, sampai Lisa akan di kirim ke Singapura untuk mengikuti Olimpiade Matematika. Lisa pun menjadi lulusan terbaik bahkan ia meminta agar SMA nanti dimasukan ke pesantren yang sama dengan Nadia, sahabat tercintanya.

Kelebihan:

Kisah Lisa mengajarkan kita untuk semangat menjadi lebih baik. Dari Lisa yang memiliki watak kurang baik yang insyaallah dengan proses yang maksimal akan menjadi seorang santri sholehah. Oleh karena itu banggalah menjadi santri. Dengan menjadi santri menjauhkan kita dari kemalasan, sifat manja, dan perilaku lainnya yang tidak patut dicontoh.

Kelemahan:

Konflik yang terdapat dalam isi cerita kurang mendalam. Sehingga membuat pembaca mudah menebak bagaimana akhir dari kisah ini. Tak hanya itu, masih terdapat kesalahan dalam pengetikan karya ini. Sehingga membuat pembaca terganggu dalam memahami isi cerita.

Related Post