Khatam 10 Kitab dan Sabet Dua Juara Sekaligus : Kehebatan Rizqiyatul Muzayyanah  

Pesantren Nuris – Catatan mengagumkan berhasil ditorehkan oleh Rizqiyatul Muzayyanah, siswi kelas IX-I MTs Unggulan Nuris Jember. Dengan tekad dan motivasi yang kuat, Rizqiyatul Muzayyanah berhasil menyelesaikan khataman kitab dalam waktu yang relatif singkat. Pencapaian ini menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa dan membanggakan bagi dirinya, serta bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk lebih berkembang.

Dalam kesehariannya, siswi yang akrab disapa Qiyas oleh teman-teman sejawatnya itu tinggal di Antirogo, Sumbersari – Jember, Jawa Timur, menunjukkan kemampuannya dalam mengkhatamkan kitab-kitab penting seperti Tarbiyatus Shibyan, Aqidatlul Awam, Imrithi, Taqrib, Safinatun Najah, Hujjah NU, Jauharat Tauhid, Taysirul Khalaq, Amtsilah Tasrifiyah, dan Ta’lim Mutaalim. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan kecintaannya dalam mendalami ilmu agama sejak usia yang masih muda. Pencapaian tersebut tentu tidak lepas dari ketekunan dan kedisiplinannya dalam belajar dan menghapal, serta juga dengan bimbingan yang diberikan oleh ustadz maupun ustadzah.

(Baca juga : Prestasi Ganda, Siswi MTs Unggulan Nuris Hafal Sebelas Juz dan Raih Juara Satu Olimpiade Bahasa Inggris)

Qiya yang memiliki cita-cita sebagai Dokter gigi dan pengusaha ini mempunyai hobi bernyanyi. Meskipun begitu, ia tetap menekuni hapalannya hingga berhasil membawanya pada khataman kitab-kitab. Dengan padatnya kegiatan di pesantren, tak menyurutkan semangatnya dalam hapalan. Meski ia masih merasa sedikit kesulitan dalam murojaah dan ada beberapa bait dalam kitab yang sedikit rumit, ia tetap bertekad untuk berlatih keras mengkhatamkannya hingga berhasil. Selain itu, Qiya juga berhasil meraih juara 1 Nadom Imtithi dan Juara 1 MQK Taqrib oleh Lembaga Diniah (MDTM Ula).

“Hapalan kitab merupakan suatu keharusan yang perlu kita capai dengan keberhasilan, karena memang inilah eksistensi kita sebagai seorang santri. Meskipun menghapal bukan suatu yang mudah karena kita juga harus memahami isinya, tapi saya senang bisa merasakan masa-masa di pesantren”, pungkasnya ketika wawancara. Qiya juga menegaskan bahwa, selalu semangat dalam mengkhatamkan kitab, dan subuh adalah waktu yang sangat pas dan nyaman untuk kapalan karena otak masih dalam keadaan fresh. Dengan begitu, tentunya dapat membanggakan kedua orangtua. Pencapain diraih oleh Qiya ini mengindikasikan bahwa dengan dedikasi yang tinggi, konsistensi dalam belajar dan menghapal, serta bimbingan yang tepat tentunya dapat melewati segala hambatan dalam proses mengkhatamkan kitab. Pihak sekolah sangat berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi di MTs Unggulan Nuris Jember yang lain untuk terus mengembangkan potensi mereka dan meraih kesuksesan. [DE.Red]