Semangat dan Perjuangan Gigih Tanpa Batas Meraih Gelar di Tengah Keterbatasan Teknologi
Pesantren Nuris – Zilvina Nurillah, alumni SMA Nuris Jember jurusan IPS tahun 2018, telah berhasil menyelesaikan kuliahnya dan kini mengabdikan diri di pesantren. Perempuan kelahiran Jember, 10 Mei 2000, yang berasal dari Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember ini, baru saja menyelesaikan studi sarjananya dengan gelar S.H. dari program studi S1 Hukum Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah. Ia diwisuda pada tanggal 26 Oktober 2022, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.38.
Zilvina panggilan akrabnya, memulai perkuliahannya pada tahun 2019 setelah lulus dari SMA Nuris Jember. Ia memilih jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah dengan motivasi yang cukup jelas. “Untuk alasannya ingin menjadi seorang advokat atau notaris,” ungkap Zilvina. Selain itu, ia juga memiliki pertimbangan strategis, “Saat itu yang terlintas di pikiran saya waktu mengambil jurusan, saya memilih jurusan yang tidak terlalu banyak peminatnya agar gampang diterimanya.” Ia berhasil masuk melalui jalur reguler setelah berikhtiar dan belajar materi yang akan diujikan. Perasaan saat diterima di kampus idamannya begitu mendebarkan. “Pertama kali lihat daftar kelulusan pastinya deg-degan, ada rasa takut tidak diterima, tapi dengan kebesaran hati Alhamdulillah terdaftar di kampus yang saya inginkan,” kenangnya.
(Baca juga : Alumni SMA Nuris Jember, Raih Gelar S.Ag. dan Lanjutkan Studi S-2 di UIN SUKA Yogyakarta)
Skripsi Zilvina yang berjudul “Analisis Hukum Islam terhadap Jual Beli Bros dari Bahan Siput di Pasar Mayang Kabupaten Jember” menunjukkan minatnya yang mendalam pada kajian hukum Islam dalam konteks ekonomi lokal. Selama menempuh pendidikan kuliahnya, Zilvina mengaku menghadapi tantangan tersendiri karena ia menjalani kuliah sambil mondok di pesantren. “Iya sempat mengalami beberapa kesulitan karena saya kan mondok dan kuliah,” jelasnya. Keterbatasan akses teknologi menjadi salah satu kendala utama, “Saya juga mengalami kesulitan untuk komunikasi dengan teman kampus atau sekadar mengerjakan soal-soal dari dosen agak sulit ya karena keterbatasan teknologi (hp, dll).” Namun, pesantren tempatnya mondok menyediakan fasilitas rental laptop khusus untuk mencari tugas. Untuk mengatasi hambatan ini, Zilvina menemukan solusi cerdas. “Saya bekerjasama dengan teman sepondok yang sama prodinya agar lebih terasa mudah dan semangat,” imbuhnya, menunjukkan semangat kolaborasi dalam menghadapi kesulitan.
Zilvina memiliki kesan mendalam selama masa mondoknya. “Banyak pengalaman dan teman yang asyik,” ujarnya singkat namun penuh makna. Kini, Zilvina Nurillah, S.H., tengah mengabdikan dirinya sebagai guru formal di Pesantren Miftahul Ulum. Ia memiliki harapan besar untuk generasi mendatang, “Semoga adik-adik di Nuris bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, juga bisa tetap menjalin silaturahmi kepada para masyaikh Nuris dan juga kepada guru-gurunya.” Untuk dirinya sendiri, Zilvina berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selamat atas kelulusan dan keberhasilan studinya, Zilvina Nurillah, S.H.! Semoga sukses selalu dalam pengabdian dan mewujudkan cita-cita. [ANF. Red]
Nama : Zilvina Nurillah, S.H.
Alamat : Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Jember
Lembaga : SMA Nuris Jember, Tahun 2018, Jurusan IPA
Kuliah : Prodi S1 Hukum Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah