Kelak Ingin Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia dan Tetap Menguatkan Hafalan Al Qur’an dengan Mutqin
Pesantren Nuris – Keluarga besar Pesantren Nuris Jember, khususnya almamater MA Unggulan Nuris patut berbangga atas keberhasilan salah satu santrinya mengkhatamkan Al Qur’an 30 juz. Kali ini, santri cerdas bernama Indana Zulfa berhasil mengkhatamkan hafalannya tepat pada 21 Maret 2025 kemarin sekaligus menambah jumlah santri yang hafizah tersebut.
Siswa yang duduk di kelas XI PK 4 MA Unggulan Nuris menuturkan rasa lega dan bangganya usai menuntaskan hafalannya. “Belajar di kelas takhassus tahfizul Qur’an memang dari keinginan sendiri. Meski saya bercita-cita menjadi guru bahasa Indonesia nantinya, belajar dan memahami Al Qur’an juga sangat perlu.” Ujar Indana, sapaan akrabnya.
“Menjadi hafizah ini saya punya harapan agar bisa membanggakan kedua orang tua. Selain sebagai pegangan hidup dengan belajar, memahami dan menghafalkannya, saya ingin menghadiahkan mahkota cayaha di surga Allah untuk mereka. Semoga diijabah oleh Allah.” Harap putri bungsu dari pasangan almarhum Bapak Moh. Hanin dan ibu Suliyati tersebut.
(baca juga: Hafizah 30 Juz Lulusan MA Unggulan Nuris Kuliah Hukum di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
Perjalanannya belajar dan menghafal Al Qur’an terbilang lancar sebab masih duduk di kelas XI sudah berhasil mencapai target khatam 30 juz. Berkat semangat dan istikamah mengulang-ulang hafalan tanpa rasa bosan, akhirnya ia berhasil mengecap buah manis perjuangan belajarnya.
Santriwati kelahiran Banyuwangi, 02 April 2008 ini kelak bercita-cita kuliah pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Jember. Meski saat ini ia banyak belajar tentang bahasa Arab, kitab kuning, dan Al Qur’an, harapannya menjadi guru bahasa Indonesia akan menjadi tantangan yang akan dijalani di masa depan.
“Belajar bahasa pasti seru, seperti bahasa Indonesia yang gampang-gampang susah. Saya berharap dapat mencapainya tahun depan. Tetapi yang jelas, saya ingin kelak menjadi manusia yang bermanfaat baik terhadap ilmu saya dalam belajar Al Qur’an maupun hal-hal lainnya. Amin.” Tutup pelajar asal Kabat, Banyuwangi ini.[AF.Red]
