Sempat Tertatih, Alumni SMA Nuris Jember Ini Buktikan Semangat Belajar Tak Kenal Surut
Pesantren Nuris – Kabar bahagia datang dari Ubaidillah Amin, S.Pd., alumni SMA Nuris Jember jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tahun 2018. Pemuda asal Leces Sruni, Jenggawah ini berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN KHAS Jember dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang membanggakan, yaitu 3,53. Ubed, sapaan akrabnya, resmi diwisuda pada tanggal 27 Februari 2024, setelah sebelumnya menjalani ujian sidang skripsi pada 29 November 2023 dengan judul “Implementasi Strategi Index Card Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Negeri Sukorambi Tahun Ajaran 2022/2023”.
Perjalanan Ubed menuju gelar sarjana ternyata tidak selalu mulus. Ia mengaku bahwa awalnya jurusan PAI bukanlah pilihan utamanya, melainkan sekadar “cadangan” setelah gagal dalam seleksi SNMPTN dan SBMPTN di Universitas Jember (UNEJ). Namun, sebuah nasihat bijak dari Pengasuh Pesantren Nuris Jember, KH. Muhyiddin, memberikan perspektif baru baginya. “Jurusan yang mulia itu, Nak. Memilih jurusan guru bukan sekadar soal pekerjaan, tapi soal niat mulia. Orang yang memilih menjadi guru harus siap mengamalkan ilmu, sabar membimbing murid-muridnya, dan yang paling penting harus ikhlas Nak. Menjadi guru adalah amal jariyah yang ilmunya terus bermanfaat meski orangnya sudah tiada,” dawuh Kyai Muhyiddin yang membekas di hati Ubed dan membangkitkan semangatnya untuk menekuni studi PAI di UIN KHAS Jember.
Ubed diterima di UIN KHAS Jember melalui jalur SPAN PTKIN. Usahanya kala itu adalah belajar dengan sungguh-sungguh, tidak melupakan doa, melaksanakan sholat malam, serta senantiasa memohon doa terbaik dari kedua orang tuanya.
(Baca juga : Lulus Keperawatan, Alumni SMA Nuris Jember Kini Melanjutkan Pendidikan Magister di Universitas Jember)
Namun, tantangan sempat menghampiri Ubed di awal perkuliahan, tepatnya pada semester 1 hingga 3. Merasa kurang sreg dengan jurusan yang diambil, ia sempat jarang masuk kuliah, yang berakibat pada tertundanya 20 mata kuliah. Selian itu, pergantian kurikulum semakin memperumit situasi, hingga akhirnya ia harus mengambil Semester Pendek (SP). Biaya SP yang diperkirakan mencapai 20 juta rupiah sempat membuatnya putus asa. Namun, berkat bantuan teman dan konsultasi dengan Kepala Program Studi (Kaprodi), serta dukungan moral dari wali kelas SMA-nya, Pak Tian, Ubed berhasil menempuh mata kuliah yang tertunda dengan biaya yang jauh lebih ringan. Ia juga aktif bertanya kepada teman-teman yang memiliki masalah serupa, dan bersama-sama mereka mengikuti SP. Kegigihan dan keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada solusi mengantarkan Ubed hingga menuju gerbang wisuda.
Meskipun sempat kecewa karena belum diterima di UNEJ, Ubed tetap bersyukur bisa berkuliah di UIN KHAS Jember melalui jalur SPAN PTKIN. Selama kuliah, Ubed tidak aktif dalam organisasi kampus karena fokus mengabdi di Pesantren Nuris Jember sebagai pengurus asrama Dalbel (asrama MTs Putra) dan Wakil Kepala Kurikulum Madrasah Diniyah Tarbiyatul Muallimin (MDTM) Ula MTs Putra.
Kini, setelah meraih gelar sarjana, Ubed memiliki harapan besar untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah dipelajarinya selama di pesantren dan perkuliahan, serta terus menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan agama. Ia juga berharap Pesantren Nuris Jember semakin maju dan terus mencetak santri-santri yang unggul dan berakhlak mulia.
Saat ini, Ubed tengah membantu orang tuanya mengurusi sawah dan usaha pandai besi keluarganya. Namun, cita-citanya tidak berhenti di situ. Ia memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha dan dosen.
Mengenang masa-masa mondok di Pesantren Nuris Jember, Ubed memiliki kesan yang sangat mendalam. “Mondok di Pesantren Nuris Jember adalah pengalaman yang sangat berkesan. Di sana saya belajar banyak hal, mulai dari ilmu agama, ilmu pendidikan, hingga kedisiplinan hidup. Lingkungan yang hangat dan bimbingan dari para ustadz serta kebersamaan dengan teman-teman membuat saya merasa seperti di rumah. Semua itu menjadi bagian penting dalam membentuk karakter dan bekal hidup saya ke depan,” ungkapnya. Pesannya untuk pesantren adalah agar terus mencetak generasi yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif, dan inovatif.
Selama menempuh pendidikan di SMA Nuris Jember, Ubed juga aktif dalam organisasi yang di SMA Nuris Jember. Ia pernah menjabat sebagai anggota OSIS seksi bidang kesenian (2015-2016) dan bendahara OSIS (2016-2017).
Semoga keberhasilan Ubaidillah Amin, S.Pd., menjadi inspirasi bagi para santri dan siswa-siswi di SMA Nuris Jember untuk terus berjuang meraih cita-cita. Selamat atas kelulusannya! [ANF. Red]
Nama : Ubaidillah Amin, S.Pd.
Alamat : Jenggawah, Jember
Hobi : Healing dan Berenang
Cita-cita : Pengusaha dan Dosen
Lembaga : SMA Nuris Jember, Lulusan 2018
Kuliah : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Tahun Lulus 2023