Siswi MTs Unggulan Nuris Tekun Selesaikan 10 Kitab kuning! Belajar Kitab Itu Berat, Tapi Penuh Makna
Pesantren Nuris – Di balik wajah tenangnya, tersimpan pencapaian yang tidak biasa. Seorang siswi MTs Unggulan Nuris Jember berhasil mengkhatamkan 10 kitab kuning selama masa belajarnya di madrasah, Nayla Astri Widjayanti Saputri. Meskipun tak banyak dikenal lewat panggung juara, prestasinya mencerminkan kekuatan sejati dari ketekunan, cinta ilmu, dan kesabaran dalam proses.
Ia mengakui bahwa proses tersebut bukan tanpa rintangan. Tantangan terbesar datang saat murojaah (mengulang pelajaran) dan munawazah ( diskusi ilmiyah santri) “Yang sulit itu ketika harus murojaah setiap hari dan menghadapi munawazah yang kadang menegangkan. Tapi semua jadi ringan ketika dijalani dengan sabar dan syukur,” ujarnya.
Menariknya, di balik keseriusannya dalam belajar kitab, siswi ini juga dikenal sebagai penulis cerita fiksi.“Saya suka menulis cerita imajinasi, kadang tentang dunia pesantren, kadang tokoh-tokoh rekaan saya sendiri. Menulis itu hiburan sekaligus cara saya belajar memahami hidup,” ungkapnya sambil tersenyum.
(Baca juga : Khatam 10 Kitab Kuning dan Juara Olimpiade MTK, Siswi MTs Unggulan Nuris Buktikan Ilmu Agama dan Sains Bisa Sejalan)
Selama tiga tahun belajar, ia menyimpan banyak pengalaman berharga.
“Saya dapat pelajaran luar biasa dari guru-guru yang sabar dan teman-teman yang saling mendukung. MTs Unggulan Nuris ini seperti rumah kedua, tempat saya mengenal diri sendiri dan tumbuh lebih dewasa.” Meski belum pernah menorehkan prestasi lomba di atas kertas, ia justru berhasil menorehkannya dalam kesabaran yang jarang dimiliki oleh santri seusianya. Bagi guru-gurunya, ia adalah contoh nyata bahwa prestasi tak selalu berbentuk piala, kadang cukup dengan kemampuan bertahan dan menyelesaikan amanah ilmu. Saat ditanya pesan untuk diri sendiri dan teman-temannya, ia menjawab dengan bijak:
“Selalu jadi diri sendiri, jangan mudah ikut arus. Karena kita tidak tahu, arus itu akan membawa ke arah yang baik atau sebaliknya. Dan selama masih punya waktu, jangan sia-siakan karena kesempatan tak datang dua kali.” Kini, ia masih terus menambah hafalan, memperdalam pemahaman, dan menulis cerita-cerita kecil yang ia simpan di buku hariannya. Dengan langkah perlahan tapi pasti, ia percaya bahwa ilmu yang ditanam dengan ikhlas akan tumbuh menjadi berkah di masa depan.[SM.Red]
Nama : Nayla Astri Widjayanti Saputri
Kelas : IX G
Lembaga : MTs Unggulan Nuris
Prestasi : Khatam 10 Kitab Kuning