Siswi MTs Unggulan Nuris Hafal 10 Juz dan Juara Olimpiade IPS, Jalani Proses dengan Santai dan Penuh Rasa Syukur

Hobi Menulis, dan Hafal 10 Juz: Ini Cara Santai Siswi MTs Unggulan Nuris Ukir Prestasi

Pesantren Nuris – Lagi-lagi siswi MTs Unggulan Nuris membuktikan bahwa menjadi penghafal Al-Qur’an tidak selalu harus serius dan tegang,  Heveline Elizabeth Budi Caila Qudsiyyah Mumtaz, membuktikan Dengan pendekatan yang santai dan penuh rasa enjoy, ia telah berhasil menghafal 10 juz Al-Qur’an sambil tetap aktif mengikuti kegiatan sekolah. Salah satu prestasi terbarunya adalah meraih Juara 1 Olimpiade IPS tingkat internal madrasah Siswi ini dikenal guru-gurunya sebagai pribadi yang tenang, tidak terburu-buru, tapi tetap konsisten. Ia memiliki cara tersendiri dalam menjalani hafalan yakni menikmati prosesnya tanpa tekanan berlebih.“Saya nggak terburu-buru harus cepat hafal, yang penting saya paham dan bisa ulang terus. Kalau terlalu tegang, malah nggak masuk ke ingatan,” tuturnya dengan nada kalem.

Di luar jam pelajaran dan tahfiz, ia juga punya hobi yang cukup unik untuk seorang penghafal Qur’an yaitu mendengarkan musik dan menulis. Baginya, musik bisa memberi semangat saat sedang merasa jenuh, dan menulis adalah cara mengekspresikan perasaan yang tidak bisa selalu diucapkan.“Kadang setelah hafalan, saya dengerin musik instrumental atau nulis puisi. Rasanya jadi seimbang,” katanya sambil tersenyum.

(Baca juga : Siswi MTs Unggulan Nuris Jember Hafal 18 Juz dalam 3 Tahun, Raih Prestasi MHQ dan Sampaikan Pesan Berharga Tentang Waktu)

Ia mengaku bahwa menghafal itu memang menantang, tapi tidak harus selalu berat. Dengan cara yang tepat, semua orang bisa menemukan ritme mereka sendiri. “Menghafal itu butuh disiplin, tapi juga harus dinikmati. Kalau dipaksa terus, bisa cepat lelah. Saya lebih suka sedikit-sedikit tapi rutin,” tambahnya.

Keberhasilannya menjadi juara dalam olimpiade IPS juga menunjukkan bahwa ia bisa menjaga keseimbangan antara akademik dan tahfiz. Dalam lomba tersebut, ia unggul dalam pemahaman materi sosial, sejarah, dan logika berpikir. Ia berharap teman-temannya tidak merasa terbebani ketika mulai menghafal Al-Qur’an. Ia berpesan bahwa setiap orang punya cara dan kecepatan masing-masing, yang penting adalah tetap melangkah.

“Nggak harus cepat, yang penting tetap jalan. Nikmati aja prosesnya, karena dari situ kita belajar sabar, disiplin, dan bersyukur.” Pihak madrasah mengapresiasi dedikasi siswi ini sebagai contoh bahwa menjadi santai bukan berarti malas, dan prestasi bisa dicapai dengan cara yang menyenangkan, selama ada konsistensi dan niat yang kuat.[SM.Red]

Nama              : Heveline Elizabeth Budi Caila Qudsiyyah Mumtaz

Kelas               : IX J

Lembaga        : MTs Unggualn Nuris 

Prestasi           : Hafal 10 Juz Al quran

Related Post