Sering Juara Kelas, Perdalam Ilmu Agama sebagai Bekal Tegakkan Hukum di Masa Depan
Pesantren Nuris – Kecerdasan takkan berarti apa-apa tanpa diiringi dengan sikap dan sifat akhlakul karimah. Santri cerdas asal Situbondo, Jawa Timur ini menjadi salah satu gambarannya, ia benar-benar berupaya memanfaatkan kemampuan belajarnya yang tinggi disertai dengan tempaan akhlak yang baik hingga dinobatkan sebagai santri teladan di Pesantren Nuris Jember.
Umairotul Mahmudah, siswa yang duduk di kelas XI PK A MA Unggulan Nuris ini merasa bersyukur dan bangga berada di kelas unggulan, takhassus kitab kuning. Pasalnya, untuk menembus kelas ini tak mudah, para santri harus lulus berbagai tahap seleksi dan memiliki kemampuan dasar kitab kuning yang memadai.
“Kesempatan berada di kelas kitab kuning membuat saya lebih leluasa belajar kitab kuning hingga benar-benar bisa membaca dan memahami isinya. Apalagi di kelas ini saya dan teman-teman langsung dibimbing oleh Gus Robith yang merupakan lulusan Al Azhar Mesir.” Ungkap Umai, sapaan akrabnya.
Nyantri sejak di bangku MTs Unggulan Nuris, santriwati cerdas putri dari bapak Jayusman dan ibu Siti Halimi ini dikenal tekun dan penuh semangat dalam belajar. Tak heran, ia kerap bersaing bersama teman-teman sekelasnya untuk meraih juara kelas dengan persaingan ketat. Saat ini ia juga telah mengkhatamkan 12 kitab seperti Aqidatl Awam, Jurumiyah, Safinatun Najah, dan Hujjah NU.
(baca juga: Ungkap Moderasi Beragama Berbasis Media Digital, Siswa MA Unggulan Nuris Juara 2 Dai Tingkat Nasional)
Umai juga telah mengkhatamkan kitab Imrithy, Taysirul Kholaq, Alfiyah ibnu Malik, Tarbiyatus Shibyan, Jauharatul Tauhid, Taqrib, Amtsilah Tasrifiyah, dan Ta’limul Muta’allim. Saat ini ia menargetkan bisa mengkhatamkan kitab klasik legend lainnya yakni, Fathul Qorib.
Selain itu, ia juga kerap mewakili lembaga untuk berbagai kategori perlombaan. Gadis kelahiran Situbondo, 21 Januari 2008 ini pernah meraih juara 1 MQK (Musabaqah Qiroatul Kutub) Safinatun Najah ajang MOSAIC; medali perak olimpiade bahasa Indonesia; juara 3 olimpiade bahasa Arab MGMP Bahasa Arab.
Ia juga meraih juara 1 MQK Taqrib; juara 3 Nazam Alfiyah kategori 500 bait; juara 1 Nazam Alfiyah kategori 250 bait; juara 1 olimpiade bahasa Arab; dan juara 1 olimpiade IPS. Berbagai catatan prestasi mentereng ini sangat membanggakan, tak heran ia juga dinobatkan sebagai santri teladan di Pesantren Nuris Jember.
Ia berharap dapat melanjutkan kuliah pada jurusan ilmu hukum. Ia ingin menjadi bagian penegakan hukum yang adil dan profesional setamat dari MA Unggulan Nuris.[AF.Red]