Telaten dan Penuh Dedikasi, Siswi MTs Unggulan Nuris Khatam 10 Kitab Kuning dan Tumbuh Jadi Santri Penuh Keteladanan

Khatam 10 Kitab Kuning! Siswi MTs Unggulan Nuris : Santri Tenang, Ilmunya Mendalam

Pesantren Nuris– Di antara sorotan prestasi lomba dan kejuaraan, ada kisah inspiratif dari salah satu siswi MTs Unggulan Nuris Jember yakni Naura Jihan Athifa yang telah berhasil khatam 10 kitab kuning selama masa belajarnya. Meski tak pernah meraih juara lomba, pencapaiannya dalam bidang keilmuan klasik menunjukkan bahwa prestasi tidak selalu harus berupa piala.

Siswi ini dikenal sebagai pribadi yang tenang, teliti, dan penuh ketekunan. Dalam keseharian, ia tak banyak bicara, tetapi selalu menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelajaran dan tanggung jawab. Ia adalah tipe santri yang memilih untuk menonjolkan diri melalui hasil, bukan kata-kata.”Saya sadar saya bukan tipe yang mudah tampil. Tapi saya percaya kalau kita konsisten, Allah akan tunjukkan hasilnya di waktu yang tepat,” ucapnya pelan namun mantap.

(Baca juga : Boyong 2 Piala MTQ Tingkat Keresidenan Besuki, Pelajar MTs Unggulan Nuris ini Membanggakan)

Tak hanya tekun di kelas, ia juga memiliki hobi yang menenangkan: memasak. Dari membuat menu sederhana hingga mencoba resep baru, kegiatan ini menjadi selingan yang menyegarkan di tengah padatnya jadwal pesantren. “Kalau sedang penat atau banyak hafalan, saya suka bantu di dapur. Rasanya seperti menemukan cara lain untuk belajar sabar dan teliti,” katanya.

Dalam hal murojaah dan munawazah kitab, ia mengaku sempat mengalami kesulitan, terutama saat harus mengulang pelajaran yang cukup padat dalam waktu terbatas. Namun, berkat kebiasaannya mencatat dan belajar mandiri, ia berhasil menyelesaikan target khatam dengan baik. Guru-gurunya menilai bahwa meskipun ia tidak mencetak prestasi lomba, ia adalah cerminan santri berkualitas yakni tidak mudah menyerah, memiliki rasa tanggung jawab tinggi, dan tidak terpengaruh oleh gemerlap pencapaian orang lain.

“Saya belajar bahwa menjadi bermanfaat itu tidak harus selalu di panggung. Yang penting adalah kita terus belajar dan tidak menyerah menjadi lebih baik,” ujarnya dengan bijak. Kisahnya membuktikan bahwa kemuliaan ilmu tidak selalu diukur dengan banyaknya penghargaan, tetapi dari ketekunan, kesabaran, dan kesungguhan dalam menjalaninya. [SM.Red]

Nama               : Naura Jihan Athifa

Kelas               : XI I

Lembaga         : MTs Unggulan Nuris

Prestasi            : Khatam 10 Kitab Kuning

Related Post