Judul Buku : Selaksa Dzikir
Judul Karya : Aku dan Pesantrenmu
Penulis : Iftittah Najah Ulayya Jetyawan
Penerbit : Jagat Litera
Jumlah Halaman : 159 halaman
Halaman Karya : 114-121
Tahun Terbit : 2024
Nomor ISBN : 978-623-8289-45-5
Peresensi : Dewi Ernawati, S.Pd.
Sinopsis
Selaksa Dzikir merupakan kumpulan cerita pendek atau cerpen yang ditulis dengan begitu tulus dan dikemas dengan menarik oleh siswa MTs Unggulan Nuris Jember. Beragam kisah disajikan yang penuh dengan gambaran nyata fenomena sekitar. Isinya menggugah serta dapat menyentuh relung asa karena bisa saja kisah tersebut adalah kisah sebagian besar umat manusia terkhusus pembaca.
Segala keputusan memiliki konsekuensi masing-masing yangharus dijalani sebagai bentuk tanggung jawab. Seperti keputusan untuk memasuki pesantren oleh Ayara yang diinisiasi oleh kedua orang tuanya. Pesantren dengan segala aturannya yang mengikat sungguh berbanding terbalik dengan kesehariannya yang bebas. Dia harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya yang tidak mencerminkan seorang perempuan maupun belajar.
(Baca juga : Resensi Karya Sastra MTs Unggulan Nuris: Waktu Maghrib)
Dia betah. Ekspektasi dan realita yang sungguh bertolak belakang. Ternyata dia suka kehidupan pesantren yang teratur. Nilai-nilainya membaik dan tingkah lakunya semakin mencerminkan seorang perempuan sebagaimana seharusnya. Mulai istiqomah untuk menutup bagian-bagian yang harus ditutup dengan benar dan menjaga tutur katanya. Namun, dia belum bisa menjaga hatinya. Pada kajian terakhir yang dia dapatkan adalah sebuah tamparan baginya yang ternyata masih menjalin kasih dengan yang tidak halal baginya. Keputusan kembali dibuat, dia harus berhenti. Setelah usai, akhirnya dia diberikan seseorang yang halal untuk dia cintai dengan sosok yang lebih baik.
Kisah ini memberikan suatu makna bagi pembacanya. Keputusan dengan segala konsekuensi itu patut dicoba, apalagi jika dipikirkan matang-matang. Segala hal harus dipertimbangkan agar hasilnya tidak meleset. Berhasil tidaknya bergantung pada tiap-tiap usaha yang diberikan, juga didukung dengan izin yang diberikan oleh-Nya.
Kelebihan :
Penulisannya rapi dengan diksi yang mudah dipahami. Penyampaian alur yang runut sehingga nyaman untuk dibaca dan mudah untuk hanyut dalam bacaannya. Mampu memberikan gambaran sifat anak muda yang cenderung sering coba-coba.
Kekurangan :
Terdapat beberapa kesalahan berbahasa seperti istilah asing yang tidak sesusai dengan transliterasi. Alurnya terlalu cepat sehingga terkesan loncat-loncat atau terburu-buru sehingga tidak bisa memberikan gambaran detail kejadian.