Dehya Ulwan Nafi’i Tunjukkan Kualitas Tilawah
Pesantren Nuris — Di balik sorotan gemerlap prestasi di MA Unggulan Nuris Jember, hadir sosok Dehya Ulwan Nafi’i, atau yang akrab dipanggil Dehya, seorang siswa kelas XI D yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat yayasan Nuris. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi dan sekolah, tapi juga menjadi inspirasi besar bagi pelajar-pelajar lain yang tengah meniti jalan prestasi dan pengembangan diri.
Berasal dari Mumbulsari, Jember, Dehya adalah sosok yang dikenal aktif dan bersemangat, terutama dalam dunia olahraga, khususnya futsal, serta bidang keagamaan melalui ekstrakurikuler tilawah. Hobi bermain bola tidak menghalanginya untuk fokus dalam mengasah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan penuh penghayatan.
Alasan utama Dehya mengikuti lomba MTQ ini adalah ingin menambah pengalaman sekaligus mengambil pelajaran berharga dari setiap proses yang dilalui. “Saya ingin menambah pengalaman dan mengambil pelajaran dari lomba ini,” ujarnya dengan penuh tekad. Semangat untuk terus berkembang menjadi bahan bakar utama di balik kesuksesannya.
Perjalanan menuju puncak kemenangan tentu tidaklah mudah. Dehya berbagi motivasi yang selalu ia pegang teguh, yaitu untuk terus berusaha dan jangan pernah tumbang hanya karena ucapan atau mulut orang lain. “Motivasi saya adalah teruslah berusaha jangan tumbang hanya karena mulut seseorang,” katanya. Sikap positif dan mental baja inilah yang membantunya melewati berbagai rintangan dan tetap fokus pada tujuan.
Seperti kisah perjuangan kebanyakan juara, Dehya juga menghadapi banyak cobaan dan kesulitan selama masa persiapan. Salah satu kendala utama yang dialaminya adalah menjaga kondisi suara agar tetap prima. Ia harus berjuang keras mengurangi konsumsi es dan makanan/minuman lain yang dianggap bisa membuat suara kurang enak.
“Saya banyak mengalami cobaan ketika berusaha mengurangi es dan lain-lain, yang membuat suara saya kurang enak,” ungkap Dehya jujur. Namun, dengan tekad kuat dan kedisiplinan, ia mampu melewati semua hambatan tersebut dan menunjukkan performa terbaik saat lomba.
Persiapan Dehya untuk lomba MTQ ini sangat disiplin. Meski memiliki hobi bermain bola dan aktivitas lainnya, ia rela memotong waktu bermain demi latihan membaca Al-Qur’an yang maksimal. “Saya rela memotong waktu main saya, mengurangi konsumsi es dan lain-lain yang membuat suara saya kurang enak, dan Alhamdulillah saya bisa,” tuturnya dengan penuh syukur.
Latihan yang konsisten dan pola hidup sehat menjadi kunci keberhasilan Dehya dalam lomba tersebut. Ia memadukan antara pengasahan skill tilawah dan menjaga kondisi tubuh agar selalu fit saat tampil.
Setelah menjuarai lomba, Dehya memiliki pesan khusus untuk pihak penyelenggara agar lomba MTQ selanjutnya bisa lebih meriah dan memberikan penghargaan yang lebih menarik. “Saya harap lomba ini lebih meriah, kalau bisa hadiahnya piala dan sertifikat,” ujarnya dengan harapan besar agar para peserta semakin termotivasi dan merasa dihargai atas usaha mereka.
Kesan yang ia dapatkan selama mengikuti lomba sangat positif. Menurut Dehya, pengalaman ini sangat berharga dan memberikan pelajaran penting tentang kedisiplinan, keberanian, dan semangat juang.
Dehya menaruh harapan besar setelah mengikuti lomba MTQ ini. Ia ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tentunya ingin membuat orang tua serta sekolah bangga atas prestasi yang diraihnya. “Dengan mengikuti lomba MTQ ini, saya berharap saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan membuat orang tua saya bangga serta lebih semangat lagi,” katanya penuh semangat.
Selain aktif dalam bidang tilawah, Dehya juga mengikuti ekstrakurikuler futsal yang membantunya menjaga kebugaran dan mengasah kerja sama dalam tim. Kombinasi antara olahraga dan kegiatan keagamaan ini menjadikan Dehya sosok yang seimbang dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketika ditanya tentang perasaannya usai mendapatkan juara pertama, Dehya mengungkapkan rasa bangga dan puas. “Saya bangga dan merasa saya mendapatkan apa yang sudah saya usahakan,” ujarnya. Pengalaman ini menjadi titik terang dan motivasi agar terus melangkah maju dan meraih prestasi lain di masa depan.
Kisah Dehya Ulwan Nafi’i adalah contoh nyata bagaimana seorang pelajar dapat menyeimbangkan antara hobi dan cita-cita, serta melalui proses belajar dengan tekun dan disiplin hingga mencapai puncak prestasi. Perjuangannya dalam menghadapi tantangan, menjaga kondisi suara, dan terus berlatih dengan penuh dedikasi menjadikannya juara yang patut diacungi jempol.
Semoga kisah inspiratif Dehya ini menjadi motivasi bagi para pelajar lain di MA Unggulan Nuris Jember dan di mana pun, bahwa dengan usaha dan doa, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih. Teruslah berjuang, teruslah berkarya, dan jadilah yang terbaik!. [LA.Red]
Nama : Dehya Ulwan Nafi’i
Hobi : Main Bola
Cita2 : Menjadi Pengusaha Sukses
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Musabaqah Tilawatil Qur’an Juara 1 Tingakat Yayasan Nuris
