Lima Kitab Khatam, Tania Persembahkan Prestasi untuk Orang Tua Tercinta
Pesantren Nuris — Dalam balutan toga kebanggaan berwarna hitam dengan sentuhan hijau khas pesantren, Tania Khanza Salsabila tampak anggun melangkah menuju pelataran utama GOR Nuris. Santri kelas IX D SMP Nuris Jember itu hari itu bukan sekadar hadir sebagai peserta wisuda, melainkan sebagai salah satu bintang yang bersinar paling terang: ia berhasil menuntaskan hafalan lima kitab kuning yang menjadi pilar dasar keilmuan santri pesantren.
Gadis yang akrab disapa Tania ini telah menyelesaikan hafalan kitab Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Lugmatus Saighoh, Nahwu Dasar, dan Kailani. Kelima kitab tersebut bukanlah bahan bacaan biasa. Tarbiyatus Shibyan, misalnya, berisi ajaran dasar akhlak dan adab untuk anak-anak, penuh dengan syair-syair berbahasa Arab yang harus dihafalkan. Aqidatul Awam merupakan kitab ringkas tentang dasar-dasar keimanan. Sedangkan Lugmatus Saighoh dan Nahwu Dasar membentuk pondasi kebahasaan Arab melalui ilmu nahwu dan shorof yang menantang. Sementara itu, Kailani menyajikan pemahaman logika gramatikal Arab dalam struktur yang lebih kompleks.
“Awalnya berat sekali,” aku Tania saat ditemui usai acara. “Rasa bosan dan malas itu pasti datang, terutama saat malam-malam menghafal setelah belajar sekolah formal. Tapi aku ingat tujuan utamaku, aku ingin membanggakan kedua orang tuaku.”
(Baca juga : Taklukkan Lima Kitab, Senta Persembahkan Prestasi Untuk SMP Nuris Jember)
Di hadapan ratusan santri lain yang juga turut diwisuda, Tania membuktikan bahwa tekad bulat dan usaha keras bisa menjadi kunci mengatasi segala rintangan. Salah satu tantangan terberat baginya adalah menghafal kitab Tarbiyatus Shibyan. “Syair-syairnya banyak dan harus tepat. Salah sedikit bisa mengubah makna. Tapi alhamdulillah, pelan-pelan bisa aku kuasai dengan bantuan guru dan teman-teman,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak hanya dirinya yang larut dalam kebahagiaan. Orang tua serta kerabat Tania yang hadir pada prosesi wisuda itu tampak haru dan bangga. Sang ibu, Ibu Lilis Hartatik, mengungkapkan perasaannya, “Anak saya ini memang pendiam, tapi punya semangat luar biasa kalau sudah punya tujuan. Saya bangga sekali hari ini. Semoga ini jadi awal kesuksesan hidupnya ke depan.”
Doa dan ucapan selamat mengalir deras dari para guru, sahabat, dan keluarga besar Nuris. Momen tersebut menjadi titik pencapaian sekaligus penanda berakhirnya perjuangan tiga tahun yang penuh suka dan duka di bangku pesantren SMP Nuris Jember.
Bagi Tania, tiga tahun menjadi santri bukan hanya tentang hafalan dan pelajaran. Ia mengaku sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan di SMP Nuris Jember. “Di sini saya tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga akademik dan nonakademik. Seimbang. Lingkungannya mendukung, gurunya peduli, dan teman-temannya saling menguatkan. Saya nggak pernah menyesal jadi santri di sini,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Kini, setelah sukses mengkhatamkan lima kitab kuning, Tania berharap ilmunya dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan di masa mendatang. [PUO.Red]
Nama : Tania Khanza Salsabila
Cita-cita : Polwan
Kelas/ Lembaga : IX D/ SMP Nuris Jember
Prestasi : Khatam 5 Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Lugmatus Saighoh, Nahwu Dasar dan Kailani)